Hari Pertama Tes CPNS, Zaki Beri Motivasi Peserta Tes

Kamis 06-02-2020,07:54 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

TANGERANG – Peserta seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kabupaten Tangerang menjalani tes, Rabu (5/2). Tempatnya di kampus Universitas Buddhi Dharma, Kota Tangerang. Mereka datang diantar oleh kerabat maupun keluarga. Memakai kemeja putih dan celana panjang/rok hitam, peserta diperiksa sebelum masuk ruangan tes. Pemeriksaan tubuh disaksikan langsung oleh pengawas Badan Kepegawaian Nasional (BKN), Ombudsman RI Perwakilan Banten dan perwakilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Peserta harus datang 90 menit lebih awal sebelum tes mulai. Tes dimulai pukul 08.00 WIB. Karena harus mengikuti serangkaian proses. Mulai registrasi kedatangan hingga cek body. Cek body ini untuk memastikan peserta tidak membawa contekan, atau benda-benda lain yang bisa menjadi sarana curang. Barang bawaan seperti telepon seluler, perhiasan, tas, dan ikat pinggang wajib dititip kepada panitia. Peserta hanya boleh membawa KTP dan kartu tes. Pelaksanaan tes seleksi kompetensi dasar (SKD) ini, dimulai Rabu (5/2) hingga Rabu (12/2) dengan menggunakan sistem computer assited test (CAT) secara online. Di mana, para peserta tes mengerjakan soal yang sudah ada di komputer. Bupati Tangerang, A. Zaki Iskandar meninjau dan memberikan motivasi kepada peserta tes CPNS Kabupaten Tangerang di hari pertama. Zaki memastikan, pelaksanaan tes berlangsung secara transparan. Nilai yang didapat langsung diketahui peserta begitu selesai tes. Zaki menegaskan, akan menindak tegas apabila ada oknum yang bermain dalam tes CPNS. “Semua tes dilakukan online, transparan dan hasilnya pun bisa dilihat oleh peserta maupun keluarga yang melihat tes sekarang. Apabila ada oknum yang mengatasnamakan Pemkab Tangerang yang melakukan hal-hal tidak terpuji segera laporkan ke pemerintah. Bisa langsung ke saya atau Pak Sekda nanti akan kita ambil tindakan,” tegasnya di lokasi, Rabu (5/2). Data Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tangerang, peserta tes CPNS sebanyak 9.088 orang dari 12.033 pelamar. Dari peserta tes, ada 11 orang yang tidak mengikuti tes SKD kemarin. Kepala BKPSDM, Hendar Herawan mengatakan, ada 52 peserta tes tahun lalu yang memiliki nilai di atas passing grade. Mereka diberikan pilihan mengikuti kembali pada tahun ini. Namun 11 orang memilih tidak mengikuti. “Sebanyak 9.088 peserta tes, itu ada diantaranya yang ikut tes tahun lalu dan nilainya passing grade-nya melebihi standar tahun ini. Kasus seperti ini, mereka diberi dua opsi, yakni, ikut tes kembali saat ini atau hanya menggunakan hasil nilai tes tahun lalu. Kalau dia ikut tes, yang akan dipakai adalah nilai tertinggi, baik tes tahun ini atau hasil tes tahun lalu,” katanya. Hendar memastikan tes berjalan transparan. Sebab, pelaksanaan tes dilaksanakan oleh BKN Regional III Jawa Barat. Selain itu, selain perserta tes dilarang masuk ke dalam ruangan tes. Terkecuali pengawas dari BKN. “Setelah tes nilainya bisa dilihat di layar monitor yang bisa dilihat secara umum. Kita dari pemkab pun tidak boleh masuk ke ruang tes. Saya yakini tidak ada intervensi dan trik-trik. Seandainya ada oknum yang mengatasnamakan atau yang menjanjikan menjamin lulus, silakan lapor. Bisa ke Pak Bupati maupun ke Pak Sekda,” tutupnya. Salah satu peserta tes CPNS, Azhar Muttaqien (28) mengatakan, belajar dan berdoa sebelum menghadapi tes. Ia juga berlatih soal dengan metode (CAT) di rumahnya. Azhar adalah honorer sejak 2014 di Protokol Pemkab Tangerang. Ia optimis dapat lolos tes CPNS di tahun ini. “Belajar dan berdoa agar dimudahkan dalam menghadapi soal-soal tes. Sesekali membaca mempelajari soal-soal yang pernah ada di tahun lalu. Semoga saya bisa mewujudkan impian saya menjadi PNS,” katanya. Sementara itu di Kabupaten Serang juga dilaksanakan tes SKD. Salah satu peserta tes Rizal Arisandi mengatakan soal lebih mudah daripada tahun sebelumnya. Hanya saja ada sedikit kesulitan pada soal tes wawasan kebangsaan (TWK). “Secara keseluruhan semuanya lebih gampang dari tahun kemarin,” katanya. Ia juga mengatakan tes yang diikutinya kali ini adalah tes ketiga dengan formasi kesehatan sebagai perawat. Ia lulus dengan mendapatkan skor 315 secara keseluruhan. Ia juga mengatakan untuk tahun sebelumnya ia mengalami kegagalan di seleksi kompetensi bidang (SKB). “Saya tes disesi ketiga dan alhamdulillah lulus,” katanya. ((mg-10/mg-06)

Tags :
Kategori :

Terkait