MANCHESTER United langsung memecahkan dua rekor buruk usai menelan kekalahan 0-2 dari Burnley di matchweek 24 kemarin (23/1). Pertama inilah kekalahan United di kandang versus The Clarets dalam 58 tahun terakhir. Yang kedua 34 poin diantara 24 matchweek Premier League menjadi titik nadir koleksi angka United dalam tiga dekade belakangan. Menurut Daily Mail pendukung United yang jengah dan marah memilih meninggalkan tribun Old Trafford sebelum pertandingan usai. Tepatnya sejak menit ke-85. Nyanyian pendukung United yang menghujat pemilik United Keluarga Glazers dan Executive Vice Chairman Ed Woodward setelah gol kedua Burnley pun semakin kencang. Gol Burnley ke gawang United dihasilkan duet penyerangnya. Chris Wood di menit ke-39 kemudian disusul penyerang jebolan akademi Burnley Jay Rodriguez (56'). Kekalahan kedelapan United di Liga Primer Inggris tersebut sempat memunculkan tagar OleOut di dunia maya saat babak kedua berjalan. Pendukung membahas salah pilih starting XI ala Solskjaer, performa bek termahal dunia yang dipunya United Harry Maguire tak sesuai banderol, buruknya transfer pemain United, sampai kegagalan Anthony Martial jadi penambal Marcus Rashford di unit serang United. Pandit BT Sport yang juga mantan bek United Rio Ferdinand mengatakan sangat malu melihat permainan bekas klub itu. Ferdinand menandai kalau dalam dua laga belakangan, antisipasi set piece jadi titik lemah Setan Merah. Gol Wood kemarin menjadi contohnya. Dimulai tendangan bebas gelandang Burnley Ashley Westwood di sebelah kanan pertahanan United berhasil disundul bek Burnley Ben Mee yang mengungguli gelandang United Nemanja Matic. Wood yang tak terkawal Maguire menaklukkan kiper United David de Gea. Empat hari sebelumnya (19/1), gol pertama Liverpool oleh sundulan bek Virgil van Dijk juga lahir dari sepak pojok oleh Trent Alexander-Arnold. "Persentase kebobolan United dari set piece musim ini mencapai angka 43 persen dan ini terus berlangsung. Butuh seseorang untuk mengkomandoi mereka dan (Harry) Maguire, astaga, dia seperti tak tahu apa yang dilakukan, padahal dia kapten tim," kata Ferdinand kesal. Pelatih United Solskjaer bukan tak paham soal kelemahan timnya soal set piece. Seperti dikutip Manchester Evening News pelatih 46 tahun itu menyatakan persoalan menghadapi set piece bukan cuma dihadapi timnya. "Tentu proses kebobolan kami ini mengecewakan dan kemampuan antisipasi set piece harus dimatangkan di lapangan latihan. Problematika tim-tim saat ini yakni 30-40 persen mungkin dari set piece, kemudian serangan balik antara 30 persen, dan serangan terbuka sekitar 30 persen," beber Solskjaer. Mantan pelatih FK Molde dan Cardiff City membenarkan kalau gol pertama Burnley sangatlah Burnley sekali. Yang justru tak diantisipasi justru gol kedua yang lahir dari sepakan keras kaki kiri Rodriguez di area penalti. Pelatih kelahiran Kristiansund Norwegia itu sangat memahami mengenai sikap pendukung yang meninggalkan tribun sebelum laga usai. Setelah mengalami kejayaan selama hampir tiga dekade bersama Sir Alex Ferguson, pendukung United belum siap mengalami periode transisi. "Pada akhir pertandingan mereka mungkin merasakan kekecewaan yang mendalam. Namun bagi kami yang dibutuhkan saat ini adalah tetap bersama, dan kepercayaan kepada tim," kata Solskjaer. Penyerang muda United Mason Greenwood pun menyatakan rasa kecewa atas performa timnya di laga tersebut. Greenwood yang digadang-gadang jadi solusi lini depan saat Rashford tak ada malah diturunkan sebagai pemain cadangan. Kekalahan beruntun United ini menurut sumber Sky Sports tak membuat dewan klub berpikir mempercepat masa depan Solskjaer di United. Solskjaer masih 'diampuni' untuk kesalahan dan dua rekor buruk di laga lawan Burnley ini. (jpg/apw)
Man. United vs Burnley (0-2), Catat Rekor Buruk, Solskjaer Masih Aman
Jumat 24-01-2020,03:37 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :