Segera Relokasi SDN Seba

Kamis 16-01-2020,05:30 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

SERANG-Pihak Sekolah Dasar Negeri (SDN) Seba di Desa Cikeusal, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang berharap agar sekolah tersebut segera direlokasi. Sebab saat ini kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah tersebut terganggu dengan aktivitas pembangunan Tol Serang-Panimbang. Meski begitu, mereka berharap pemindahan SDN itu tak terlalu jauh dari lokasi semula. Menurut Kepala SDN Seba, Siti Assuro, pihaknya sudah terganggu sejak 2017 karena suara bising dan getaran yang terjadi aktivitas para pekerja yang lalu lalang di belakang sekolah menggunakan alat berat yang sehari mencapai 10 kendaraan. "Bagian bawah tembok sudah terpisah dari lantainya, sudah turun satu kramik," katanya saat ditemui di SD Seba, Rbau (15/1). Ia mengatakan terpisahnya lantai sekolah bukan hanya dikarenakan getaran dari aktivitas proyek, tetapi juga karena faktor tanah yang labil. Kata dia, jika musim hujan, tanah di sekolah tersebut becek dan berlumpur sehingga tidak dapat dilalui kendaraan bermotor. Akan tetapi ketika musim kemarau, tanah di sekolah tersebut retak dan pecah-pecah. Dengan kondisi tersebut, pihaknya mengkhawatirkan anak didiknya. "Kami khawatir anak-anak perlu pengawasan yang lebih intens lagi, baik di dalam kelas maupun di luar kelas, karena anak-anak ingin melihat beko yang dulunya di belakang sini (belakang sekolah)," katanya. Ia juga mengatakan saat ini pihaknya mengalami penundaan bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang karena ada proyek pembangunan tol tersebut. Karena pembangunan sekolah di lokasi baru akan dibiayai oleh PT Wika. Ia pun berharap setelah direlokasi ke tempat yang baru, SDN Seba dilengkapi dengan fasilitasnya seperti perpustakaan dan ruang sanitasi. Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembebasan Lahan Jalan Tol Serang-Panimbang, Temi Saputra mengatakan untuk relokasi SDN Seba, pihaknya masih menunggu validasi terlebih dahulu. Sementara untuk bangunan dan fasilitas yang akan didapatkan oleh sekolah, pihaknya akan mengikuti standar kelayakan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan. "Kalau nanti untuk layanan pengembangan nanti itu dari Pemkab untuk menindaklanjuti," katanya. Menurut dia, pihaknya akan melakukan pendataan dan penilaian terlebih dahulu  yang nantinya akan dijadikan acuannya dalam menentukan luas lahan yang baru. "Kami ingin melakukan secepatnya, saat ini kita ikuti prosedurnya saja dari desain dan lain sebagainya," katanya (mg-6/tnt)

Tags :
Kategori :

Terkait