Wilayah Terdampak Banjir Cidurian Meluas

Jumat 03-01-2020,05:43 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

SERANG-Wilayah yang terdampak banjir akibat luapan Sungai Cidurian di Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang meluas, Kamis (2/1). Sebelumnya hanya tiga desa terdampak, sementara saat ini sudah lima desa. Kelima desa itu yakni Desa Mekar Baru (Kampung Panunggulan), Desa Cidahu (Kampung Kamarang), Desa Nyompok (Kampung Nyompok), Desa Ranca Sumur (Kampung Bojong), dan Desa Cerenang Udik (Kampung Rancagede). Selain itu, ada seorang warga yanng meninggal dunia akibat bencana tersebut. Warga itu bernama Nana Suryana (45 tahun), warga Kampung Panunggulan, Desa Mekar Baru. Warga tersebut menolak dievakuasi petugas saat banjir. Pelaksana Harian Crisis Centre Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang, Jhony E. mengatakan ada 650 rumah yang terendam banjir Sungai Cidurian, yakni di Kampung Panunggulan 500 rumah dan Kampung Kamarang 150 rumah. Ketinggian air 30 hingga 70 sentimeter. Sementara untuk wilayah lainnya, pihaknya masih mendata. "Kita sudah melakukan evakuasi warga Kampung Panunggulan sebanyak 590 jiwa dan Kampung Kamarang sebanyak 40 jiwa," katanya dalam rillis yang diterima Banten Ekspres, Kamis. Menurut dia, pihaknya sudah melakukan upaya dengan menurunkan satu pleton Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD dari berbagai klaster untuk melakukan penanganan klaster resque, medical, sapras/logistik, dan satu tim ditugaskan melakukan pemantauan menyisir wilayah sepanjang aliran Sungai Cidurian dan Ciujun. "Kami dibantu oleh undur Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Republik Indonesia (Polri) serta relawan untuk melakukan evakuasi warga di Desa Carenang," katanya. Ia juga mendapatkan pihaknya masih terus melakukan evakuasi di wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Cidurian dan beraktivitas di posko pengungsian serta dapur umum di Kampung Panunggulan, Desa Mekar Baru. "Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait baik pemerintah maupun swasta dalam keterlibatan penanganan bencana banjir," katanya. Sementara itu, Wakil Bupati Serang, Pandji Tirtayasa mengatakan untuk saat ini ada 170 rumah warga di Desa Mekar Baru yang masih tergenang air dan untuk desa lainnya masih dalam pendataan. Sementara warga yang dievakuasi, kata Pandji, ada 538 jiwa. Hal berdasarkan laporan dari dapur umum pada saat pemberian konsumsi tanggap bencana. "Target uatama kita adalah penyelamatan jiwa terlebih dahulu," katanya. Menurut Pandji, ke depan pihaknya akan merelokasi rumah-rumah yang berada di bantaran Sungai Cidurian, karena tanah di bantaran sungai itu merupakan milik negara. Adapun untuk lokasi relokasi, kata dia, pihaknya akan mendiskusikan terlebih dahulu dengan jajaran pemerintahan, termasuk Gubernur Banten Wahidin Halim. "Bahkan ada rumah warga di bibir Sungai Cidurian, akan kita relokasi meskipun kata Bu Lurah (Kepala Desa Mekar Baru) siklus Sungai Cidurian 20 tahun sekali," katanya. (mg-06/tnt)

Tags :
Kategori :

Terkait