MANCAK – Kini, lingkungan RW 001, Kampung Langgerang, Desa Batukuda, Kecamatan Mancak, jauh berbeda saat tim juri Lomba Kampung Bersih dan Aman (LKBA) Kabupaten Serang 2019 melakukan penilaian tahap pertama. Hal ini menjadi bukti bahwa partisipasi atau kepedulian warganya menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan cukup besar. Pantauan Radar Banten, Selasa (3/12), ratusan warga Langgerang menyambut kedatangan tim 10 juri LKBA. Komunitas Onthel Djiwa Moeda, sajian atraksi tim pencak silat, dan grup rebana mendapat perhatian tim juri. Tim juri harus berjalan kaki tak kurang dari satu kilometer untuk menilai tiap sudut lingkungan RT 04, RW 001, Kampung Langgerang. Jalan yang dilalui, berliku dan menanjak. Selama perjalanan di hampir tiga titik, tim juri disambut oleh ibu-ibu grup rebana dan sajian makanan khas kampung. Di perkampungan ini, gapura dari bambu menjadi trade mark baru Langgerang. Jalannya dilengkapi pagar. Warna-warni hiasan cat di jalan lingkungan menambah daya tarik dekorasi lingkungan Langgerang. Begitu pula dengan pos ronda RT 04. Tanaman hias bermacam jenis pun tertata rapi di depan rumah warga. Tong sampah yang sebelumnya tak ada, ketika penilaian tahap pertama, sekarang telah melengkapi rumah warga Langgerang. “Saya rasa, di sini (Langgerang-red), sudah ada perubahan. Masyarakat antusias menyambut penilaian,” ujar anggota tim juri Citra Irma Maeshofani menilai. Tim juri dari perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang ini menjelaskan, perubahan yang begitu kentara tampak pada gapura. Kemudian, penataan pagar halaman rumah warga, serta penataan tanaman hias dan tanaman obat keluarga yang tertata rapi. Tong sampah di kampung ini juga telah menyiratkan bahwa pengelolaan sampahnya mulai baik. Sampah organik dan non organik dipilah. “Begitu pun dari kebersihan. Tadi (kemarin-red), kita berjalan kaki sekira satu kilometer, dipandu komunitas Onthel. Alhamdulillah, ada banyak perubahan yang signifikan. Ke depan, ini harus ditingkatkan lagi,” saran Citra. Tim juri dari perwakilan Polda Banten, Iptu Dadang, menambahkan bahwa perubahan wajah Langgerang dari sisi keamanannya, membuat hasil penilaian akan meningkat dibandingkan penilaian tahap pertama. “Pos ronda, alhamdulillah, sekarang sarana dan prasarananya sudah cukup baik. Ini tinggal dipertahankan pengisian jadwal pos rondanya,” ujar Dadang. Kepala Desa Batukuda Sahruddin menjelaskan, penataan lingkungan Langgerang merupakan inisiatif warganya. “Alhamdulillah, setelah ada LKBA, warga antusias. LKBA ini mengembalikan kebersamaan dan gotong royong warga dalam menata kebersihan lingkungan,” tegasnya. (fdr/don/ags)
Perubahan Langgerang, Bukti Partisipasi Warga
Rabu 04-12-2019,04:42 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :