Sampai 2021, Target Bangun 400 Bank Sampah

Senin 02-12-2019,06:12 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

PAMULANG-Persoalan sampah masih menjadi masalah pelik bagi pemerintah daerah, salah satunya di Kota Tangsel. Bank sampah pun diharapkan menjadi salah satu solusi mengurangi volume sampah yang berasal dari rumah tangga. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel targetkan akan membangun 400 bank sampah sampai 2021 mendatang. Kepala Bidang Persampahan pada DLH Kota Tangsel Wismansyah mengatakan, sampai saat ini sudah ada 283 bank sampah yang tersebar di 7 kecamatan. "Target kita sampai 2021 atau akhir kepemimpinan Ibu Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany akan terbangun 400 bank sampah," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Minggu (1/12). Pria yang biasa disapa Wisman ini menambahkan, dari 283 bank sampah yang ada terdapat 9.475 nasabah. Program bank sampah bisa mengubah paradigma masyarakat untuk dapat menukar sampah menjadi sesuatu yang mempunyai nilai. Selain tujuan utamanya mengurangi jumlah sampah, khususnya di Kota Tangsel. Keberadaan bank sampah dirasa cukup efektif karena, membantu mengurangi sampah dari sumbernya menuju tempat pembuangan akhir (TPA). Di Kota Tangsel setiap haris sampah yang dihasilkan mencapai 900 ton dan sebagaian besar dibuang ke TPA Cipeucang. "Bank sampah tidak hanya mengolah sampah non organik tapi, turut membantu mengolah sampah organik," jelasnya. Menurut Wisman, selama ini sampah selalu dipahami sebagai suatu benda yang tidak berguna. Namun, kini sampah tengah naik daun dan sampah tidak lagi dipandang picik sebelah mata, karena ternyata memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi ketika dikelola oleh orang-orang yang kreatif. DLH terus mencoba agar pengelolaan bank sampah di masyarakat bisa berjalan masif, efektif dan tepat sasaran. Dalam satu bulan bank sampah melakukan penimbangan dua kali. Program tersebut tentunya punya nilai ekonomis. Sekali menimbang satu bank sampah bisa menghasilkan uang yang jumlahnya ratusan ribu sampai jutaan rupiah. "Manfaat bank sampah inilah yang terus kita edukasi. Kita ingin mengedukasi warga agar peduli terhadap sampah pribadi, dengan mengurangi makanan berlebih dan kalau makan habiskan karena, kalau sisa makanan menjadi sampah,” tuturnya. (bud)

Tags :
Kategori :

Terkait