Tiga Bulan Ditata, Panebong Curug Luar Biasa

Selasa 19-11-2019,03:44 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

KIBIN – Kerja keras warga RW 002, Kampung Panebong Curug, Desa Nambo Ilir, Kecamatan Kibin, membuahkan hasil luar biasa. Sekira tiga bulan, warga menata, membersihkan, dan mendekorasi kampungnya. Perubahan wajah kampung ini disaksikan dan dinilai oleh tim 4 juri Lomba Kampung Bersih dan Aman (LKBA) Kabupaten Serang 2019, Senin (18/11). Pantauan Radar Banten, kedatangan tim juri yang terdiri dari Nasir Al-Afghani (Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Serang), Kompol Alimuda Pulungan (Polda Banten), Rina Firmanillah Usman (Dinas Pertanian Kabupaten Serang) terlihat spesial. Rombongan tim juri yang didampingi Camat Kibin Imron Ruhyadi, Kapolsek Kibin Kompol Sugeng Pamuji, dan Danramil Kibin Kapten Infanteri Muji Untung disambut Kepala Desa Nambo Ilir Syahriudin berikut aparaturnya. Usai dijamu makan siang, tim juri bersama rombongan langsung menuju Panebong Curug. Dan suprise! Ratusan warga sudah berkumpul di pintu masuk kampung. Seni tari ucapan selamat datang mengawali penyambutan dengan memberikan karangan bunga. Kemudian, ibu-ibu memainkan rebana. Mengiringi kedatangan tim juri. Kelompok pemuda peduli lingkungan, kelompok pemuda sadar hukum, dan Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) ikut berbaris menyambut kedatangan tim juri. Mereka mudah dikenali dari seragam berbeda yang dikenakan oleh anggota tiap kelompok. Pos ronda di RT 03 RW 002, Kampung Panebong Curug, menjadi tempat pertama yang dikunjungi tim juri. Pos rondanya rapi. Sarananya pun cukup lengkap. Tak jauh dari pos ronda, ada Taman Cinta yang menjadi spot selfie. Tim juri juga mengunjungi taman baca hingga tempat kreasi cinderamata pemuda Panebong Curug. Tim juri dan rombongan kemudian diajak ke RT 05. Di sebuah tanah lapang dekat pos ronda yang dijadikan taman bermain anak, tim juri kembali mendapat kejutan. Nenek-nenek di Panebong Curug menyambut tim juri dengan permainan seni bendrong. Atraksi jurus-jurus pencak silat pun tak ketinggalan dipertontonkan kepada tim juri. Tim juri dan rombongan kembali diarahkan warga Panebong Curug menuju RT 02. Di pos ronda, pengurus RT dan tokoh masyarakatnya telah berjajar menanti kedatangan tim juri. Suasana berbalut religi begitu kental. RT 02 terkenal sebagai daerah kiai dan santri. Setelah rehat sejenak, tim juri diajak ke pos ronda di RT 04. Di tempat ini, tim juri dan rombongan kembali disajikan penampilan kesenian marawis di atas panggung. Koordinator tim 4 juri LKBA Nasir Al Afghani menilai, untuk sementara ini, Panebong Curug paling siap mengikuti lomba. Begitu pun dari antusias warganya yang sangat tinggi saat proses penilaian. “Ini luar biasa. Saya sangat bangga. Animo masyarakat sangat tinggi. Desa ini benar-benar sudah siap,” tegasnya kepada Radar Banten di akhir penilaian. Kata Nasir, kesiapan Panebong Curug dapat dilihat dari penataan lingkungan dari ketersediaan bak sampah, drainase, dan ruang terbuka hijau. Tanaman dan bunga tak hanya berada di beberapa taman yang dibangun warga. Akan tetapi, juga ditanam di seluruh halaman rumah warganya. “Penataan, pot bunga sudah bagus. Dari kaleng-kalengan bekas. Secara umum, sampai dengan hari ini (kemarin-red), (untuk sementara-red) Panebong Curug yang terbaik,” katanya. “Mudah-mudahan, dari 17 desa yang kami kunjungi, Kampung Panebong Curug nominasi yang baik,” imbuh Nasir. Tim juri perwakilan Polda Banten, Kompol Alimuda Pulungan, menyatakan bahwa sisi keamanan dari kondisi empat pos ronda di Panebong Curug sangat layak. Artinya, warga antusias dan peduli terhadap keamanan lingkungannya. Alimuda juga mengaku, selama proses penilaian, baru pertama menemukan pos ronda di lingkungan RW dengan peralatan lengkap. “Peralatan dan sarana lainnya sudah lengkap. Tinggal kepemilikan tanah,” katanya. “Harapannya, untuk masyarakat Nambo Ilir, terus meningkatkan kegotongroyongannya. Begitu pun dengan kondisi lingkungannya,” sambung Alimuda. Camat Kibin Imron Ruhyadi tidak memungkiri jika warga Panebong Curug paling antusias menyambut penilaian LKBA dibanding warga kampung lain di Kibin yang mengikuti perlombaan. Ia pun mengaku Kampung Panebong Curug jadi andalan. “Mudah-mudahan, Nambo Ilir jadi juara. Harapannya, kita sama-sama lihat semua komponen masyarakat. Semua sudah kompak. Tinggal kesempatan ke depan, ditingkatkan agar terus meningkatkan gotong royong masyarakat,” harapnya. Pada bagian akhir, Kepala Desa Nambo Ilir Syahriudin menjelaskan bahwa penataan lingkungan RW 002, Kampung Panebong Curug, dilakukan bertahap oleh warganya selama tiga bulan. Di RW 002, ada empat RT yang semuanya dilombakan. “Kita upayakan, ke depan lebih baik. Tiga bulan, dari Agustus, kita lakukan penataan secara bersama-sama. Ini menjadi tugas bersama,” tegas Syahriudin. “Penyambutan bentuk antusias masyarakat. Semalam (Minggu, 17/11-red), seperti malam Idul Fitri. Semua kalangan begadang mempersiapkan menyambut tim penilai. Semoga saja menjadi andalan Kecamatan Kibin dan jadi juara,” pungkasnya. (fdr/don/ags)

Tags :
Kategori :

Terkait