Indonesia vs Timor Leste, Pantang Remehkan Lawan

Rabu 06-11-2019,05:56 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

JAKARTA-Persiapan panjang dan matang sudah dilakukan oleh Timnas Indonesia U-19. Gelar training camp selama 4 minggu. Garuda Asia juga sudah menggelar empat kali uji coba internasional melawan 2 negara berbeda. Yakni Iran U-19 dan Tiongkok U-19. Malam nanti, persiapan matang itu wajib dibuktikan. Di pertandingan perdana Kualifikasi Piala AFC U-19 Grup K melawan Timor Leste, kemenangan jadi harga mati. Apalagi bakal bertindak sebagai tuan rumah dan tampil di hadapan suporter sendiri di Stadion  Madya, Jakarta. Pelatih Timnas U-19 Fakhri Husaini menuturkan anak asuhnya sudah siap memberi bukti. Siap menunjukkan hasil gemblengan selama 4 minggu terakhir. ’’Semua pemain termotivasi dan antusias untuk menunjukkan yang terbaik,’’ paparnya. Sayang, jelang pertandingan timnya harus kehilangan satu pemain. yakni Fadhil Adhitya Akshah yang cedera saat latihan. ’’Tapi kami sudah dapat penggantinya, Fadilah Nur Rahman dari PPLP Ragunan,’’ lanjutnya. Fakhri juga sudah mengantisipasi kalau Timor Leste akan kembali melakukan provokasi kepada pemainnya. Kembali mempermainkan emosi Bagus Kahfi dkk untuk membuyarkan konsentrasi. Berkaca dari beberapa pertandingan melawan Timor Leste sebelumnya. Yang terakhir adalah ketika di Piala AFF U-19 lalu. Di babak penyisihan grup, walau hasil akhir menang 4 gol tanpa balas, Timnas U-19 beberapa kali dipancing emosinya dengan permainan keras lawan. ’’Kami akan ladeni kalau memang lawan bermain dengan tempo tinggi. Sepak bola memang harus seperti itu, tapi pemain harus punya batas sportivitas,’’ ucapnya. Mantan pemain PKT Bontang itu menilai wajar kalau ada beberapa insiden di lapangan. Hal tersebut dikarenakan jiwa muda yang masih sangat menggebu dari para pemain. ’’Tapi itu nanti tugas kami sebagai pelatih bagaimana memberikan arahan agar tetap bermain dengan tempo tinggi tapi junjung sportivitas,’’ tegasnya. Fakhri juga sudah mengantisipasi jika beberapa pemain andalannya sebut saja Bagus hingga Supriadi bakal dijaga ketat sepanjang pertandingan. Atau lawan akan terapkan strategi parkir bus untuk menghentikan gempuran skuadnya. ’’Ya lawan tahu bagaimana cara main kami itu tidak terbantahkan. Kami sering bertanding dan banyak diliput media. Apapun itu, kami akan tetap bermain dengan kekuatan kami dan dengan cara main kami,’’ paparnya. Sementara itu, jika Timnas U-19 lakukan persiapan matang, hal berbeda justru dialami Timor Leste. Tidak punya lapangan yang memenuhi standar untuk latihan di negaranya. Negara pecahan Indonesia itu baru berlatih pada 31 Oktober kemarin di Jakarta. Seperti yang dikatakan oleh Pelatih Timor Leste U-19 Eduardo Pereira. ’’Kami negara baru, lapangan tidak ada, pemain juga kurang pengalaman,’’ bebernya. Bahkan, ketika Timnas U-19 sudah menggelar empat kali uji coba internasional melawan dua negara, Timor Leste U-19 sama sekali tidak melakukannya. Eduardo hanya bermodal pengalaman bertanding melawan Timnas U-19 saja ketika Piala AFF lalu. ’’Kami juga sudah melihat bagaimana lawan menghadapi Tiongkok U-19. Kami fokus untuk marking pemain depan lawan saja,’’  katanya. Meski persiapan apa adanya, Eduardo tegaskan anak asuhnya akan habis-habisan malam nanti. Dia tidak akan menyerah begitu saja menghadapi Timnas U-19 yang diakuinya punya kualitas yang luar biasa. ’’Saya juga tahu besok penonton juga akan membeludak. Saya sudah katakan kepada pemain untuk sabar, jangan  terlalu emosi seperti yang dulu,’’ ungkapnya. (jpg)

Tags :
Kategori :

Terkait