Warga Semakin Kompak, Lingkungan Semakin Berwarna

Kamis 31-10-2019,03:36 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

KRAMATWATU – Judul artikel ini, setidaknya menjadi klaim pengurus lingkungan RW 004, Perumahan Puri Cilegon, Desa Margasana, Kecamatan Kramatwatu. Serta, dari hasil pengamatan Radar Banten, Rabu (30/10). Saat mengunjungi RW 004 di kompleks perumahan ini, kemarin siang, Radar Banten merasakan terik matahari sedikit berkurang karena semilir angin. Terasa meneduhkan. Karena, di sepanjang gang, banyak tumbuh tanaman hijau. “Alhamdulillah, sejak ikut lomba (Kampung Bersih dan Aman Kabupaten Serang 2019-red), warga makin kompak,” kata Ketua RW 004, Perumahan Puri Cilegon, Jamili. Kekompakan warga ini, menurut Jamili, tak hanya ketika kerja bakti membersihkan lingkungannya. Namun, juga saat melaksanakan kegiatan sistem keamanan lingkungan (siskamling). Sebelum mengikuti LKBA Kabupaten Serang 2019, Jamili mengakui, mayoritas warganya cenderung tidak peduli dengan kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan. “Sebenarnya, kita sudah punya program dua minggu sekali untuk gotong royong, tetapi belum berjalan efektif,” akunya. Sama halnya dengan kegiatan siskamling. Pos ronda di RW 004, Perumahan Puri Cilegon, kurang terurus. Jadwal ronda malam yang sudah disusun kurang aktif. “Tapi sekarang, pos ronda aja sudah kita renovasi, lingkungan bersih. Mantap pokoknya mah,” tandas Jamili bangga. Kekompakan warga juga membuat RW 004, Perumahan Puri Cilegon, lebih berwarna. Setidaknya, itu terlihat di tiga lokasi. Pertama, dinding tembok penahan tanah pada sepanjang saluran irigasi. Warga mengecatnya dengan beberapa warna berbentuk simetri. Warga melakukannya untuk menghilangkan kesan kumuh. Kedua, di tempat nongkrong warga, tepatnya di depan rumah Jamili. Warga juga mengecatnya dengan beberapa warna. Lokasi terakhir, di pos ronda yang juga dicat dengan beberapa warna mencolok. “Semua pengecatan itu hasil inisiatif warga,” jelas Jamili. Warga RW 004, Perumahan Puri Cilegon, Fatmawati menambahkan bahwa kekompakan warga itu terjadi pula pada kaum ibu dalam mempersiapkan lingkungannya. Antusias ibu-ibu bisa dilihat dari lingkungan mereka yang bersih. Tidak ada sampah plastik yang tercecer. “Kita kan nyapunya pagi, siang, dan malam,” akunya. “Tempat pembuangan sampah juga sudah tersedia di setiap pekarangan rumah warga,” tambah Fatmawati. (mg06/don/ags)

Tags :
Kategori :

Terkait