Ibu-ibu dan Remaja Dilatih Barbershop

Kamis 17-10-2019,06:14 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

CIPUTAT-Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DPMP3AKB) Kota Tangsel mengadakan pelatihan pangkas rambut (barbershop) untuk masyarakat. Pelatihan tersebut dilaksanakan di Aula Lantai 3A Gedung 3 Balai Kota, 14-18 Oktober. Peserta berasal dari masyarakat Pamulang, Pondok Aren, Setu, Ciputat dan Ciputat Timur. Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat pada DPMP3AKB Kota Tangsel Toni Kusdianto mengatakan, pelatihan barbershop dilakukan bergantian tiap kecamatan. "Pamulang dan Pondok Aren sudah kita latih dan hari ini (kemarin) giliran masyarakat Setu yang kita latih barbershop," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Rabu (16/10). Toni menambahkan, rata-rata pelatihan tersebut diikuti sekitar 80 peserta. Namun, khusus Kecamatan Setu mencapai 120 peserta yang bersal dari kader kesehatan, kader PKK, karang taruna, perwakilann RT/RW. Peserta dilatih teori dan praktik gunting rambut secara langsung dengan model peserta sendiri. "Peserta yang ikut ada yang sudah bisa pangkas rambut. Namun, belum mahir dan banyak yang belum bisa," tambahnya. Masih menurutnya, dalam pelatihan tersebut DPMP3AKB bekerja sama dengan Anisa Salon yang sudah ahli di bidangnya. Usaha pangkas rambut merupakan potensi yang bisa dikembangkan dengan tujuan untuk tingkatkan ekonomi masyarakat, sehingga anak muda bisa mengentaskan kemiskinan. "Buka usaha barbershop ini sebenarnya peralatan yang diperlukan cukup sederhana dan murah. Namun, yang mahal hanya tempatnya, sehingga diharapkan mereka buka berkelompok. Peserta juga kita beri peralatan sederhana secara kelompok dan mudah-mudahan berguna," jelasnya. Mantan pegawai Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangsel ini berharap, setelah pelatihan peserta dan khusnya ibu-ibu dan karang taruna untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan tentang barbershop. "Mempersiapkan anak muda dan masyarakat bisa hidup mandiri, sehingga keterampilan yang diperoleh bisa diterapkan di tengah masyarakat," tuturnya. Sementara itu, Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, barbershop merupakan salah satu bisnis yang tengah berkembang, terutama di kalangan pengusaha muda. Perkembangan bisnis barbershop tidak terlepas dari meningkatnya kebutuhan gaya hidup di kalangan pria yang menginginkan tampilan yang lebih rapi dan keren. "Ini menjadi peluang bisnis yang menggiurkan dan tidak ada salahnya dilakukan, baik oleh pemuda maupun ibu-ibu," ujarnya. Pria yang biasa disapa Pak Ben ini menambahkan, inovasi perlu dilakukan agar masyarakat mau datang dan kembali lagi. Selama ini bila kita mau pangkas rambut maka harus mendatangi barbershop. Namun, saat ini kita bisa melakukan layanan online dengan menerima panggilan pelanggan. "Kalau kita mau melayani panggilan pangkas rambut ke tempat pelanggan tentu memiliki kelebihan dan keistimewaan sendiri, sehingga pelanggan akan sangat senang dan terus menggunakan jasa kita," tambahnya. "Pelatihan barbershop ini adalah kesempatan yang baik dan ini lapangan pekerjaan yang besar, asalkan modelnya bisa diterima oleh masyarakat tentu menjadi bisnis yang menjanjikan," tuturnya. (bud)

Tags :
Kategori :

Terkait