Lahan Masih Ditempati Warga

Senin 12-06-2017,05:50 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

PAMULANG-Pembangunan Gedung Tiga RSU Tangsel akan dilanjutkan tahun ini. Namun, untuk membangun gedung itu lahan masih ditempati bangunan rumah warga. Camat Pamulang Deden Juardi mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan surat dari Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangsel terkait perintah untuk mengosongkan lahan tersebut yang akan dibangun RSU Tangsel gedung tiga. Atas surat itu, Deden pun membuat surat yang ditujukan ke lurah Pamulang Barat, Ketua RT 1,2,3 RW 2 dan warga supaya mereka segera mengosongkan lahan. Dimana di lahan tersebut ada sekitar 19 Kepala Keluarga (KK) yang sudah menetap lebih 20 tahun. “Rumah warga ada yang permanen dan petak-petak dan ditempati warga pendatang dan asli Pamulang,” tambahnya. Penyuka olahraga bulutangkis ini menjelaskna, warga tidak menolak karena lahan itu milik pemerintah dan untuk dibangun RSU juga untuk kepentingan warga kembal. Dimana saat ini kondisi pelayanan RSU Tangsel masih kurang maksimal lantaran banyak terjadi antrian panjang. Kecamatan Pamulang, bersama RSU, dinas kesehatan, RT dan RW, satpol pp dan dinas terkait lainnya sudah pernah mengadakan rapat membahas lahan yang akan dipakai untuk gedung tiga. “Intinya warga setuju dan bersedia pindah,” ungkapnya. Pembangunan gedung tiga RSU ini, untuk melengkapi gedung satu dan dua guna meningkatkan pelayanan warga. Kabid Bangunan Nonperkantoran pada Dinas Bangunan Penataan Ruang (DBPR) Kota Tangsel Buaha Mahardika mengatakan, Pemkot Tangsel menganggarkan Rp 200 miliar untuk membangun gedung tiga. “Gedung tiga dibangun 8 lantai,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres. Buana menambahkan, pembangunan gedung tiga dilaksanakan selama tiga tahun. Dimana 8 lantai itu nantinya akan dipakai sebagai ruang inap, ruang operasi dan sebagainya. “Lahan yang akan dipakai sudah ada dan merupakan milik desa,” tambahnya. Warga Pamulang Ismail (47) mengatakan, menyambut baik rencana pembangunan gedung tiga RSU Tangsel. “Kalau gedung itu sudah jadi diharapkan pelayanan RSU tidak lagi ngantre panjang,” katanya. Ismail menambahkan, RSU Kota Tangsel diminati warga Kota Tangsel lantaran tidak perlu mengeluarkan biaya. Sehingga warga berbondong-bondong kalau sakit berobat ke RSU Tangsel. Meskipun Walikota Tangsel menyarankan kalau sakit tidak parah tidak perlu ke RSU dan cukup ke Puskesmas saja. “Namun, warga lebih senang pergi ke RSU Tangsel,” tambahnya. (bud/esa)

Tags :
Kategori :

Terkait