KEGAGALAN Persita Tangerang meraih hasil positif pada pertemuan pertama kontra Persiraja Banda Aceh dibayar tuntas di Stadion Utama Sport Center Kelapa Dua, Ranu (18/9) sore. Sepanjang 90 menit waktu normal dan 5 menit tambahan waktu Pendekar Cisadane menang dengan skor 2-1. Gol pembuka tim Ungu tercipta lewat tendangan penalti panelka Aldi Al Achya di menit 32 dan gol ke-12 Sirvi Arvani pada menit 47 semakin menegaskan kemenangan 2-0. Sayangnya, Yogi Triana gagal menjaga rekor cleen sheet setelah kebobolan di menit ke-73 melalui tendangan bebas Husnuzon. Laga ketat dan keras langsung tersaji sejak peluit ditiup wasit Heri Sulistyo dari Jawa Tengah. Keduanya sama-sama punya kepentingan untuk berada di peringkat kedua mendampingi Sriwijaya FC. Tingginya tensi laga kemarin membuat pemain kedua kudu saling serang dan tak segan-segan melakukan kontak fisik. Awal-awal babak pertama Persita sedikit didominasi. Beberapa kesempatan sempat tercipta namun belum menghasilkan gol. Kedua tim sama-sama mempersiapkan diri untuk bermain keras. Buahnya, beberapa kartu kuning pun dikeluarkan wasit. Satu kartu kuning untuk Persita dan dua kartu kuning untuk Persiraja dicatatkan di babak pertama. Pada menit ke-30 Persita mendapatkan angin segar usai Chandra Waskito dijegal pemain Persiraja di dalam area kotak penalti. Wasit pun memberikan hadiah penalti pada Persita yang bisa dieksekusi dengan baik melalui tendangan dengan teknik Panelka yang dilakukan oleh Aldi Al Achya. Skor berubah 1-0 untuk Persita. Di babak kedua, Persiraja kian frontal menyerang pertahanan Persita. Namun justru awal-awal babak kedua, Persita bisa menambah keunggulan setelah Sirvi lolos dari kawalan pemain belakang Persiraja usai mendapatkan umpan dari Aldi Al Achya. Sirvi menambah skor dan kedudukan menjadi 2-0. Gol ini pun sekaligus memperkokoh posisi Sirvi sebagai pemuncak daftar top scorer sementara dengan 12 gol. Usai ketinggalan 2-0, Persiraja tak lengah dan tak mengurangi serangan mereka. Tapi justru Persita yang mendapatkan kesempatan mencetak gol lewat tendangan Kito. Tapi sayang, gol Kito dianulir wasit karena dianggap terjebak off side. Satu lagi kesempatan emas nyaris dicetak Kito di sekitar menit ke-60 usai mendapatkan umpan dari Aldi. Tapi lagi-lagi, masih gagal dieksekusi. Justru Persiraja yang bisa memanfaatkan momen di sekitar menit ke-70 lewat tendangan bebas yang dilakukan oleh Husnuzhon yang akhirnya membuahkan gol untuk tim Persiraja. Skor 2-1 masih untuk keunggulan Persita pun bertahan hingga peluit akhir dibunyikan. Pentingnya laga untuk dimenangkan dikemukakan Pelatih Kepala Persita, Widodo Cahyono Putro (WCP) karena untuk menambah kepercayaan diri pemain dan mendongkrak peringkat di klasemen ke posisi kedua. "Pertandingan tadi memang sangat menguras tenaga, emosional. Ya memang rivalitas, tapi 90 menit hanya di lapangan, habis itu kita bersahabat, berteman. Tapi pertandingan tadi memang kita syukuri bisa mendapatkan poin penuh, dan ini kita patut syukuri," jelas WCP. "Terima kasih untuk pemain yang telah bekerja keras dan juga supporter yang dari awal hingga akhir mereka terus bernyanyi menyemangati kita, terimakasih semuanya," ujar WCP usai pertandingan.. Meski begitu, pada babak kedua Widodo sedikit menyayangkan karena ada beberapa kesempatan emas untuk menambah gol yang terlewatkan. "Ya inilah sepak bola dimana kita beberapa kali gagal menyerang tentu konsekuensinnya serangan balik dari lawan. Dan kita kepingin menang di sini, tidak ingin bertahan, jadi itu konsekuensinya lawan bisa memanfaatkan jarak pemain kita antara depan, tengah, dan belakang, itu mereka bisa memanfaatkan. Dan bisa menciptakan peluang, ya akhirnya 2-1 untuk kita." "Tetapi beberapa kali saya harus tetap menekankan kepada pemain, sekecil apa pun peluang harus dikonversi jadi gol. Tadi ada yang mestinya jadi gol tidak jadi gol, Asri Akbar satu di babak pertama yang kedua adalah Kito sudah berhadapan dengan kiper," tambahnya. Sementara itu, Aldi Al Achya, perwakilan pemain Persita yang juga mencetak gol di pertandingan kali ini juga merasa bersyukur atas raihan timnya. Bertambah istimewa lagi karena gol yang dicetaknya dari titik penalti tercipta dengan teknik yang unik. "Alhamdulillah hari ini. Alhamdulillah tim kami bisa menang tiga poin di kandang dan Alhamdulillah bisa cetak gol, ini berkat kerja keras tim." "Saya enggak ada inspirasi ya (soal gaya mengeksekusi penalti) soalnya saya semalam sudah kepikiran kalau dapat penalti mau Panelka, gitu aja sih," kata Aldi. Dari kubu Persiraja, Pelatih Kepala Hendri Susilo menyebut permainan yang tersaji sore ini cukup apik dan menarik. Apapun hasil yang diraih timnya, tak masalah. "Alhamdulillah pertandingan berjalan baik bagus ya, dan menghibur menurut saya. Sangat menarik menurut saya, berkelas ini pertandingan, saya ucapkan selamat buat Persita yang memenangi game ini dan saya doakan juga Persita lolos Liga 1," kata Hendri. Hendri pun mengungkapkan rasa terima kasihnya pada seluruh personel keamanan dan panitia pelaksana pertandingan sore ini atas fasilitas yang dinikmati tim Persita sejak awal kehadiran mereka di Tangerang. "Saya ucapkan juga terima kasih untuk bapak-bapak polisi di sini profesional sekali, kita nyaman, enggak ada masalah. Bagi kami Persiraja itu (teror dari supporter) hal yang biasa, enggak akan kami mempermasalahkan. Ya seperti itulah sepak bola menurut saya, kami enggak cengeng lah," lanjut Hendri. Selain itu mantan pelatih Persija juga tidak menganggap kekalahan timnya kali ini akibat dari teror yang diterima Persiraja. "Enggak ada alasan, gara-gara itu kami kalah' enggak. Yang jelas Persita menang atas Persiraja, enggak ada kami alasan teror-teror enggak ada, kami gentle saja," tutupnya. Setelah ini, Persita akan kembali melakoni laga yang sangat krusial melawan PSMS Medan pada Minggu, 22 Agustus mendatang. (apw)
Persita vs Persiraja (2-1), Tuntas 95 Menit
Kamis 19-09-2019,07:33 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :