Gandeng Babinsa, Pemdes Margagiri Ajak Warga Hidup Bersih

Sabtu 07-09-2019,03:39 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

BOJONEGARA – Pemerintah Desa (Pemdes) Margagiri, Kecamatan Bojonegara, menggandeng bintara pembina desa (babinsa) Koramil Bojonegara. Mereka bekerja sama mengajak warga RW 02, Kampung Kepaten, untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Di kanan dan kiri jalan perkampungan itu memang terlihat tanaman hias. Namun, pemandangan itu dirusak oleh kondisi selokan yang masih dikotori oleh sampah-sampah plastik. Soal itu, Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial, Pemdes Margagiri, Sugiri mengakui kesadaran warga membuang sampah pada tempatnya masih rendah. Warga Kepaten, disebutkan, masih perlu pembinaan dari banyak pihak, termasuk unsur TNI. “Makanya, kita (Pemdes Margagiri-red) ajak babinsa untuk sadarkan warga terkait pola hidup bersih,” kata Sugiri di ruang kerjanya, Jumat (7/9). “Kan perlu sinergi bersama. Percuma fasilitas lengkap kalau kesadaran membuang sampah pada tempatnya masih rendah,” tukasnya. Meski begitu, Sugiri optimistis Pemdes Margagiri bersama Koramil Bojonegara bisa menyadarkan warga Kepaten untuk melaksanakan pola hidup bersih dan sehat. “Sebenarnya lingkungannya mah sudah rapi. Cuma tinggal sampahnya doang,” ujarnya. Sugiri mengakui, Kepaten belum bisa memenuhi empat persyaratan Lomba Kampung Bersih dan Aman. Setiap kampung peserta lomba yang digagas Radar Banten, Pemkab Serang, dan Polda Banten ini harus memiliki tempat pembuangan sampah (TPS), sistem keamanan lingkungan (siskamling), kelompok pemuda sadar hukum, dan kelompok sadar lingkungan. “Kita baru ada siskamling yang aktif,” akunya. Sugiri berjanji akan melengkapi keempat persyaratan lomba tersebut, termasuk tempat pembuangan sampah untuk warga Kepaten. “Nanti kita tempatkan tong sampah di setiap gang,” tegasnya. Siti Lastari, warga Kampung Kepaten, membenarkan di lingkungannya masih banyak sampah. Padahal, menurutnya, setiap pagi dan sore hari, warga selalu membersihkan lingkungan rumah masing-masing. “Kita sapuin juga, sampahnya ada lagi,” tukasnya. Namun, Siti optimistis kampungnya bisa bersaing dengan 325 kampung lain di Kabupaten Serang dalam perlombaan yang bertujuan menciptakan kampung indah, bersih, dan aman tersebut. “Kita langganan lomba kampung bersih tingkat desa kok,” tuturnya. (mg06/don/ira)

Tags :
Kategori :

Terkait