SERANG – Dana yang dimiliki oleh Perusahaan Daerah (PD) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Serang saat ini mencapai Rp70 miliar. Jumlah tersebut masih jauh dari harapan untuk mampu menutupi seluruh kebutuhan pinjaman (kredit) yang mencapai Rp460 miliar. Hal tersebut karena masih minimnya keikutsertaan dari pihak ketiga. Hal itu terungkap saat acara Pengundian Tabungan Masyarakat Desa (Tamasa) Periode 18 di salah satu pantai di Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Rabu (28/8). Turut hadir Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa, Direktur Utama BPR Serang Acep Heri Suhana, Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten, Perwakilan Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Banten, dan ratusan nasabah BPR Serang. Direktur Utama BPR Serang, Acep Heri Suhana mengatakan hampir 91 persen dana yang dimiliki oleh BPR Serang berasal dari dana pihak ketiga. Salah satunya dari nasabah Tamasa dengan keseluruhan mencapai Rp70 miliar. “Namun jika dibandingkan dengan kredit itu belum mampu menutupi seluruh jumlah pinjaman yang ada,” katanya dalam sambutan. Ia menjelaskan dana pihak ketiga itu disokong oleh tujuh kantor cabang BPR. Tiga di antaranya memiliki nilai paling besar, yaitu Kantor Cabang Carenang dengan capaian Rp45 miliar, Kantor Pusat Operasional (KPO) Rp36,9 miliar, dan Pontang Rp24 miliar. “Ketiga kantor cabang ini memiliki kontribusi cukup besar terhadap tumbuh kembangnya BPR Serang. Maka dari itu kami apresiasi kepada nasabah yang sudah bergabung, mari tingkatkan terus saldo tabungan,” ujarnya. Dalam acara tersebut, pihaknya mengundi hadiah untuk mengapresiasi nasabah yang setia kepada BPR Serang, dengan hadiah utama mobil Toyota Avanza tipe G. Hadiah tersebut didapatkan oleh Anah yang merupakan warga Kecamatan Carenang, Kabupaten Serang. “Pembagian hadiah diwakilkan oleh Kantor Cabang Carenang. Selain itu ada juga hadiah lainnya yaitu tujuh unit sepeda motor, Air Conditioner (AC), kipas angin, dan berbagai macam hadiah lainnya,” ujarnya. Bupati serang, Ratu Tatu Chasanah mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan BPR Serang setiap tahunnya. Kegiatan tersebut merupakan wujud dari kecintaan BPR terhadap nasabahnya. “Keuntungan apa yang didapatkan oleh BPR Serang, itu akan dikembalikan lagi kepada nasabahnya, seperti kegiatan ini yang merupakan hasil yang didapatkan dari nasabah,” katanya. Menurut Tatu, kepercayaan terhadap BPR Serang semakin meningkat, hal itu dibuktikan dengan deviden yang diberikan kepada Pemkab Serang. “Setiap tahunnya selalu meningkat, dan ini menunjukkan bahwa BPR ini semakin maju, sehingga masyarakat juga semakin percaya dengan BPR,” tuturnya. Tatu berharap ke depan BPR dapat membantu permodalan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Sebab tidak semua masyarakat akan masuk menjadi pekerja di perusahaan ataupun di Pemkab Serang sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). “Dalam himne ada beberapa kalimat tentang UMKM, dimana itu merupakan tujuan utama didirikannya BPR, karena biasanya persoalan UMKM ini soal permodalan, ini adalah upaya menjawab dari persoalan pengangguran dengan UMKM,” paparnya. (mam/tnt)
Dana BPR Belum Bisa Tutupi Pinjaman
Kamis 29-08-2019,06:21 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :