Siswa SMK  Voctech Dites Urine

Sabtu 10-08-2019,03:20 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Tangerang melakukan tes urine kepada siswa SMK Voctech, Kecamatan Karawaci, Kamis (8/8). Seluruh siswa mulai dari kelas 10 sampai 12 dilakukan tes satu per satu. Mereka berbaris mengisi daftar absensi untuk kemudian diberikan wadah urine. Mereka diarahkan ke kamar mandi dengan didampingi petugas BNN dan Satpol PP. Usai mengisi wadah, selanjutnya dilakukan test drug secara langsung. Wajah-wajah tegang para siswa mulai terlihat. Mereka kelihatan bingung, belum mengerti apa yang akan diuji. Selama tes dilakukan, tidak ditemukan pengguna positif narkoba. Kepala Seksi Ketahanan Bangsa dan Masyarakat Kesbangpol Kota Tangerang, Agung Pujarama menuturkan, kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin Kesbangpol. Setahun, dilakukan 12 kali. Selain sekolah, kegiatan tersebut juga menyasar aparatur sipil negara dan pegawai Badan Usaha Milik Daerah. Untuk penentuan sekolah yang akan dilakukan tes urine, Kesbangpol akan berkoordinasi dengan Badan Narkotika Nasional dan pihak kepolisian. Ada beberapa variabel yang menjadi pertimbangan sehingga sekolah tersebut dilakukan tes urine. “Alhamdulillah sejauh ini belum ada yang positif. Jika nantinya ada positif kami akan menyerahkan ke BNN untuk direhabilitasi. Tugas kami hanya sampai disitu,” katanya seperti dikutip dari website Pemkot Tangerang. Agung menjelaskan, dengan diadakannya kegiatan tersebut, diharapkan bisa mendukung program pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Kota Tangerang. “Ini juga sebagai bentuk kepedulian kepada pelajar yang ada di Kota Tangerang. Di usia mereka yang sekarang, perlu perhatian khusus dari pemerintah. Dengan begitu, mereka bisa mendukung program dengan tema memerangi narkoba selamatkan generasi,” paparnya. Salah seorang siswa kelas 12, Muhamad Nanda mengaku awalnya takut dengan uji tersebut. Ia belum mengetahui secara jelas seperti apa tes yang akan dilakukan. Bahkan dia mengira akan disuntik dalam test urine tersebut. “Jujur saja, awalnya takut, karena belum pernah tes urin. Karena saya tidak mengonsumsi narkoba,” terangnya. Hal senada dikatakan Febri Ariadi Siswa kelas 12. Ia mengaku biasa aja, dan tidak takut menjalani test tersebut. “Saya tidak takut, kenapa harus takut. Jangankan mengonsumsi, pernah lihat barangnya juga tidak,” pungkasnya. (kom)

Tags :
Kategori :

Terkait