Tekan Pengangguran, Latih Pemuda Wirausaha

Selasa 30-07-2019,04:07 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

SERPONG-Untuk menekan angka pengangguran, Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tangsel mengadakan pelatihan keterampilan untuk masyarakat, Senin (29/7). Pelatihan yang dilaksanakan di RM Nan Gombang, Rawa Buntu, Serpong, tersebut diikuti 50 masyarakat yang sebagian besar pemuda dari 6 kecamatan. Kepala Disnaker Kota Tangsel Purnama Wijaya mengatakan, pelatihan tersebut diikuti 50 masyarakat dan dilaksanakan selama 7 hari, yakni 29 Juli sampai 6 Agustus. "Pelatihan yang kita berikan lebih kepada keterampilan dan keahlian untuk berwirausaha," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Senin (29/7). Purnama menambahkan, pelatihan yang diberika bukan seperti sebelum-sebelumnya seperti perbengkelan namun, bagaimana mencari tambahan penghasilan untuk berwirausaha mandiri. Itu bisa dilakuka melalui media online dan lainnga. Narasumber yang dihadirkan juga berasal dari masyarakat yang sudah berhasil berbisnis di bidang online. Nnarsum juga ada dari mantan pegawai kecamatan Setu yang telah berhenti dan sukses usaha online. Menurutnya, hal tersbeut boleh-boleh saja dan artinya bisnis online atau berwirausaha cukup menjanjikan "Jadi narsum bisa menyampaikan pengalaman dan trik-trik agar sukses. Pelatihan ini untum membuka mata, usaha apa yang cocok dan tujuannya untuk berwirausaha," tambahnya. Purnama menuturkan, setelah pelatihan selesai akan dilakuka dievaluasi, sejauh mana mereka berhasil dan kemudian bisa berkomunikasi terus. Termasuk kemajuannya seperti apa dan menerapkannya di lapangan. Ia berharap, mudah-mudahan 70 persen peserta bisa mandiri dan sukses dan bisa mengurangi pengangguran. "Pelatihan ini lebih untuk menggali potensi diri untuk bisa kembangkan diri," tuturnya. Sementara itu, Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, belum lama Disnaker telah mengadakan bursa kerja dan ada sekitar 12.000 lowongan pekerjaan (loker) dengan peserta 53 perusahaan. "Tapi, masyarakat yang melamar tidak sampai 5.000," ujarnya. Pak Ben menambahkan, masyarakat Tangsel memiliki daya beli yang besar. Diperkirakan 11 tahun lagi dari sekarang Tangsel akan dihuni 3 juta jiwa dan Pemkot mendorong ciptakan wirausaha-wirausaha baru. Banyak peluang wirausaha yang bisa ditangkap bila masyarakat jeli melihatnya. "Saya berharap 50 peserta pelatihan ini bisa menangkap potensi uang yang beredar di masyarakat," tambahnya. Masih menurutnya, yang terpenting adalah ide, kreatifitas anak muda. Wirausaha juga harus tahan banting saat berusaha, bila jatuh bangki dan bangkit lagi. Jangan sia-siakan peluang ekonomi di Tangsel karena perputaran uangnya sangat besar. Yang namanya bisnis jatuh bangun itu biasa, perlu waktu, sabar dan jangan mudah bosan. Soal modal pemkot nantinya juga buka kerjasama dengan Perbankan atau bank perkrediatan rakyat (BPR). "Saat ini dalam berbisnis bukan pembeli yang nyamperin pedagang tapi, penjual yang nyamperin atau mencari pembeli. Jadi kita harus menangkap kebutuhan pasar," tuturnya. (bud)

Tags :
Kategori :

Terkait