Laskar Benteng Viola Bentuk Badan Hukum, Satukan Semua Komunitas Pendukung Persita

Senin 15-07-2019,06:20 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

Pendukung klub sepakbola Persita Tangerang, Laskar Benteng Viola (LBV) berkomitmen membentuk satu organisasi yang berbadan hukum. Seluruh fans bertekad dan bersatu untuk membesarkan Persita yang mereka banggakan dari luar lapangan. LBV, salah satu komunitas pendukung Persita, menggelar rapat koordinas daerah di Gedung Wanita, Pendopo Bupati Tangerang, Kota Tangerang, Jumat malam, (12/7). Pembina LBV, Ahmad Supriyadi mengaku sudah menjadi pendukung Persita sejak di sekolah dasar. Darahnya ungu. Darah Persita Tangerang. Ia mengungkapkan pengelolaan pendukung sepak bola turut menjadi kunci kesuksesan sebuah klub. Dukungan dari suporter merupakan nyawa ke 12 bagi tim. “Harus ada pendidikan supaya tidak ada lagi korban atau kerusuhan diantara supporter,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres melalui sambungan seluler, Minggu (14/7). Supriyadi yang juga, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Tangerang mengatakan, supporter dengan klub sepakbola termasuk antara LBV dengan Persita, ada keterkaitan erat. Visinya, LBV menjadi kekuatan yang akan memberikan solusi antara klub dengan suporter. Serta ajang pendidikan para pendukung dan fans yang tergabung di komunitas memiliki payung hukum. “Saya melihat pendukung Persita fantastis dan besar. Di mana tidak saja berasal dari Tangerang ada juga dari Bogor, dan Sumatera. Namun tidak dikelola. Singkatnya, para suporter berkumpul dan sepakat membentuk organisasi yang jelas. Hal ini tentu baik, di mana semakin banyak penonton, maka akan semakin banyak pendapatan klub. Maka klub bisa leluasa bergerak membesarkan dirinya sesuai harapan masyarakat,” paparnya. Kata Supriyadi, dengan banyaknya pendapatan klub melalui dukungan suporter maka harapannya, Persita melanggeng ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia, yakni Liga1. Sebab dukungan suporter bukan lagi menjadi barang yang menakutkan. “Saya menjadi pembina di LBV dan kita akan rangkul semua saudara kita yang sudah tergabung di komunitas yang lain. Kalau organisasinya rapi, maka klub juga menjadi besar dengan dukungan yang kuat dari LBV,” katanya. Supriyadi menegaskan, tidak ada maksud untuk menggeser ataupun menghilangkan komunitas pecinta Persita dengan adanya organisasi suporter yang berbadan hukum. Ia berharap organisasi LBV dapat menjadi pemersatu para pemimpin di komunitas pecinta klub. “Kita akan lakukan pendekatan-pendekatan. Serta tidak ada penjajahan dengan adanya organisasi ini. Di mana dalam komitmen kita pemimpin atau raja di setiap komunitas tetap menjadi raja. Hanya saja nama komunitas harus berubah,” jelasnya. “Tentu ini menjadi solusi. Mereka juga sama bingung ke mana harus mengadu. Akan tetapi kalau ada organisasi suporter berbadan hukum maka ada pijakan yang jelas. Serta menjadi solusi atas segala permasalahan yang sedang dihadapi klub,” tukasnya. (*)

Tags :
Kategori :

Terkait