Tanggapan Komnas PA Soal Isu Penculikan Anak yang Dijual Organ Tubuhnya

Kamis 23-03-2017,06:27 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

Ketua Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Siarait buka suara soal isu penculikan anak di bawah umur lalu organ tubuhnya dijual. Menurut dia, meski hal itu dianggap hoax, petugas harus tetap waspada. Pasalnya, lanjut dia, para pelaku memiliki banyak cara untuk menjalankan aksinya. Mulai dari menyamar menjadi pengemis, hingga orang yang mempunyai gangguan jiwa. "Dari hasil investigasi Komnas Perlindungan Anak, di Tanjungbalai, Sumatera Utara. Ada seorang perempuan SA (32) yang berpura-pura mengalami ganguan jiwa berkeliaran di Jalan Logam Lingkungan V Tangjungbalai terpaksa diamankan ke Polresta Tanjungbalai, setelah diduga terlibat sebagai salah satu sindikat penculikan anak," ujar Arist dalam keterangannya Rabu (22/3). Menurut dia, ada juga kabar bahwa Polsek Matraman, Jakarta Timur telah mengamankan tiga orang terduga pelaku penculikan. "Dalam keterangannya para terduga penculik mengaku mendapat imbalan Rp 10 juta rupiah untuk satu orang anak," katanya. Dengan maraknya informasi penculikan anak seperti itu, Komnas PA mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan di lingkungannya baik di rumah dan sekolah. "Orangtua juga diimbau untuk membekali sang anak agar mampu menyelamatkan dirinya dari bujuk rayu, tipu muslihat dan ancaman orang lain dengan mengajarkan kepada anak untuk berani mengatakan tidak pada ajakan orang lain," jelasnya. (elf/JPG)

Tags :
Kategori :

Terkait