Jelang Mutasi, ASN Lakukan Lobi

Jumat 21-06-2019,06:14 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

TIGARAKSA – Harap-harap cemas terpancar di raut wajah Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Tangerang. Mulai dari mendekati sejumlah 'kunci' di Organasisasi Perangkat Daerah (OPD) atau dinas tempat dia bekerja untuk melakukan lobi. Hingga bersikap biasanya saja akan tetapi bertanya-tanya serta mengikuti perkembangan. Namun tak sedikit ASN yang 'cuek' dengan adanya rotasi dan mutasi pegawai dalam waktu dekat ini. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tangerang Ahmad Surya Wijaya mengatakan, dirinya tidak mau ikut campur terhadap kebuputsan rotasi dan mutasi pegawai. Ia tidak ingin ambil pusing sebab memindahkan pegawai merupakan keputusan mutlak kepala daerah. “Kita hanya diminta datanya saja. Terkait kinerja, pelanggaran, dan semua track record ASN di dinas. Semuanya keputusan bupati, saya hanya bank data. Data yang diberikan apa adanya tidak ditambah dan dikurangi,” katanya kepada Tangerang Ekspres melalui sambungan seluler, Kamis (20/6). Lanjut Surya, nama-nama ASN yang akan dirotasi dan dimutasi sudah dikantorngi Badan Perimbangan Pangkat dan Jabatan (Baperjakat). Menurutnya, keputusan pimpinan memiliki pertimbangan tersendiri selain mengedepankan kinerja. Surya berpendapat, rotasi dan mutasi merupakan hal biasanya yang dilakukan pemerintah baik pusat maupun daerah. “Biasanya saja karena perpindahan meruapakan hal yang wajar. Jadi fokus kerja saja melayani dan mewujudkan visi dan misi pimpinan,” cetusnya. Ia enggan menanggapi ketika dikonfirmasi jumlah ASN yang dirotasai serta dimutasi sebanyak 160 pegawai. Surya beranggapan tidak perlu untuk dipublikasikan sebab masih dalam tahap penilaian Baperjakat. “Saya tidak mau mendahului pimpinan. Kalau jumlah bisa lebih atau kurang dari segitu nanti saja lihat. Sedangkan untuk esselon II atau setingkat kepala dinas melalui open bidding,” lanjutnya. Diketahui, beberapa jabatan setingkat esselon II yang masih dijabat Pelaksana Tugas (Plt) yang kewenangannya terbatas. Seperti kepala Dinas Perikinan kini dijabat Plt Jarnaji yang juga kepala Disnaker. Kepala Bappeda kini diijabat Plt. Yani Sutisna yang juga menjabat Asda III, serta Dirut RSUD Pakuhaji dijabaat Plt. Corah Usman yang juga menjabat sebagai kabid pelayanan di Dinkes. Lalu ada sekretaris Dinas Pendidikan yang semula dijabat Rini Wartini yang kinibmenjadi Kadiskominfo. Kemudian ada Nurul Hayati yang masih mondar mandir sebagai Kabag Umum Setda dan ke Dinkop. Serta ada Aziz Gunawan yang kini menjabat Kadis DPKP dan jabatan sekretaris DPMPD dipegang langsung Banteng Indarto selaku kadis. Terkahir ada sekretaris bina marga dan sumber daya air yang ditinggalkan Kadis Perkim Iwan Efendi Firmansyah. Surya menanggapi, sudah menyampaikan nama-nama panitia seleksi atau tim seleksi Oppen Bidding pejabat esselon II atau setingkat kepala dinas kepada Komite ASN. Nanti setelah rekomendasi dari komite disampaikan kepada kepala daerah. “Masih dalam tahap menyampaikan nama pansel ke pusat. Nanti setelah sudah ada masukan dari komite baru kita sampaikan ke bupati dan dapat berjalan. Semua kembali keputusan pimpinan,” tukasnya. (mg-10/mas)

Tags :
Kategori :

Terkait