Tangsel Masih Jadi Favorit Urbanisasi

Rabu 12-06-2019,04:21 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

SERPONG-Pasca-Lebaran setiap tahunnya Kota Tangsel, menjadi momentum pertumbuhan penduduk baru. Mereka datang dari desa untuk mencari penghidupan di Tangsel. Tahun ini, Kota Tangsel diprediksi masih jadi favorit arus urbanisasi. Meski demikian, jumlah pendatang baru yang masuk ke Kota Tangsel disinyalir masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Kepala Disdukcapil Kota Tangsel Dedi Budiawan mengatakan, tahun lalu pendatang yang masuk Tangsel angkanya di bawah satu persen dan tahun ini diperkirakan juga di bawah satu persen atau 15.000 orang dari jumlah penduduk Tangsel sebesar 1,5 juta jiwa. "Saya prediksi tahun ini pendatang baru yang masuk Tangsel usai Lebaran sama seperti tahun lalu," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Selasa (11/6). Budiawan menambahkan, umumnya pendatang yang masuk Tangsel adalah pembantu rumah tangga (PRT). Sedangkan jika yang cari kerja tidak akan nekat seperti dahulu karena sekarang ada sistem online, jobfair dan lainnya. Kebijakan arus urbanisasi usai lebaran dimana Pemkot Tangsel tidak melarang warga lain masuk ke Tangsel. Ketentuan perpindahan penduduk merupakan hak setiap warga negara dan dalam prakteknya sudah dilakukan pengaturan teknis tentang perpindahan penduduk. "Serta akan kita lakukan pendataan bagi penduduk non permanen sebagai tolok ukur dalam menentukan kebijakan daerah terhadap dampak yang ditimbulkan akibat arus urban," tambahnya. Masih menurutnya, pertumbuhan perekonomian, infrastruktur dan fasilitas pendukung di Tangsel cukup pesat, misalnya pengembangan kawasan niaga terpadu, perumahan, perkantoran dan perumahan bertingkat. Sehingga ini mendorongan adanya urbanisasi ke Tangsel. Dengan meningkatnya arus urbanisasi, maka sinergitas antara Pemkot dan peran swasta dalam pengembangan serta pemenuhan fasilitas layanan publik perlu ditingkatkan. Semua stakeholder harus bergerak maju dan beriringan langkah untuk mewujudkan hal tersebut. Serta jangan ada satupun upaya dari elemen masyarakat yang ingin menghambat pemenuhan layanan publik dan lainnya. Untuk mengetahui berapa banyaknya jumlah pendatang baru yang masuk ke Tangsel, Dukcapil akan melakukan pendataan penduduk nonpermanen. "Kegiatan ini hasil dari koordinasi dengan Pengandilam Negeri Tangerang sejak 2018 tidakk dilaksanakan lagi operasi yustisi kependudukan," jelasnya. Sementara itu, Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, meskipun diprediksi banyak pendatang baru yang masuk ke Tangsel namun, Pemkot sangat terbuka menerima masyarakat tersebut. "ada prinsipnya, siapapun bisa mencari nafkah di Kota Tangsel dengan nyaman dan aman sesuai dengan bidang keahlian dan kemampuan mereka," ujarnya. (bud/esa)

Tags :
Kategori :

Terkait