Perusahaan bursa aset Kripto asal Korea Selatan, Upbit sukses mengawali debut baiknya di Indonesia. Setelah berhasil mengusung program Airdrop atau bagi-bagi pundiX gratis pertamanya, Upbit akan kembali menggelar program Airdrop kedua dengan jumlah yang tidak kalah besar.
Menurut CEO Upbit Asia Pasifik, Alex Kim, pada program Airdrop kedua, Upbit siap membagikan total pundi senilai 37.000.000 NPXS atau hampir setara Rp 400 juta kepada para penggunanya.
"Setelah berhasil menggelar Airdrop pertama, kami optimistis event kedua ini bisa mendapatkan animo yang baik dari pemain aset - kripto di Indonesia." ujar Akex Kim, Kamis (16/5).
Alex Kim mengatakan, besarnya animo investor Indonesia terhadap kripto-aset dan tingginya peluang tumbuh-kembang ekosistem blockchain, menjadikan Indonesia dipilih menjadi negara ketiga lokasi peluncuran Upbit, setelah Korea Selatan dan Singapura.
"Masa depan Aset kripto di Indonesia akan semakin baik. Kami melihat bertambah nya pengguna dan transaksi adalah pertanda baik," katanya.
Bahkan, menurut Kepala Divisi Pengembangan Bisnis Upbit Indonesia Resna Raniadi, Indonesia dengan bonus demografi terbesar ini akan memainkan peran utama dalam strategi ekspansi Upbit di Asia Pasifik. "Kami siap berbagi pengalaman seiring pertumbuhan startup blockchain lokal," katanya.
Perlu diketahui, Upbit adalah perusahaan bursa kripto-aset terbesar di Korea setelah diluncurkan pada 2017. Sejak dikenalkan 2 tahun lalu, bisnis kripto aset ini berhasil menarik antusias para pemain aset kripto karena didukung fitur yang ramah pengguna. Selain itu, Upbit juga dikenal memiliki keamanan tingkat tinggi.
"Kami menjamin keamanan aset pengguna karena telah mengantongi 3 sertifikasi keamanan informasi; ISO 270001, 27017, dan 27018 dari Organisasi Standardisasi Internasional," kata Alex Kim.
Tercatat, tahun ini Upbit meraih urutan pertama di Korea, serta urutan ke-3 di dunia dari sisi volume transaksi berdasarkan ranking oleh BTI (Blockchain Transparency Institute), sebuah perusahaan analisa aset kripto dunia. (rep)