SERPONG-BPJS Ketenagakerjaan Cabang BSD, Kota Tangsel resmi menempati kantor baru. Setelah, Jumat (26/5) kantor itu diresmikan. Dengan menempati kantor baru ini, pelayanan diyakini akan lebih maksimal. Dan, BPJSTK BSD ini diporyeksikan akan naik menjadi kelas 1. Peresmian kantor baru BPJSTK Cabang BSD Tangsel ini, dihadiri langsung Direktur Umum dan SDM Naufal Mahfudz, Direktur Perluasan Kepesertaan E Ilyah Lubis, serta Walikota Airin Rachmi Diany dan Wakil Walikota Benyamin Davnie. Tak ketinggalan, Kepala Kanwil BPJSTK Banten Teguh Purwanto bersama jajaran pejabat di BPJSTK turut hadir. Dalam sambutannya, Naufal mengungkapkan, potensi pengembangan BPJSTK BSD Kota Tangsel masih terbuka luas. Hal ini berkaitan dengan, perkembangan pesat yang terjadi di wilayah Tangsel. Tumbuhnya perekonomian, diyakini akan berbanding luruh dengan tumbuhnya kesadaran para pekerja untuk ikut sebagai peserta BPJSTK. “Secara umum, kami melihat potensi kepesertaan masih sangat tinggi. Maka tentu saja, kami berharap BPJSTK BSD ini bisa lebih meningkatkan pelayanan agar seluruh pekerja di Tangsel bisa terkaver,” kata Naufal. Setali tiga uang, Walikota Airin Rachmi Diany juga berharap, keberadaan kantor baru BPJSTK BSD bisa memperpendek jarak pelayanan dengan warga. Sehingga, warga khususnya peserta BPJSTK BSD bisa terlayani dengan baik. “Selama ini, sudah ada kerjasama antara BPJSTK dengan Pemkot Tangsel melalui DPMPTSP. Kami juga sudah menerbitkan Surat Edaran Walikota yang mewajibkan seluruh pekerja untuk menjadi peserta BPJSTK,” ujar Airin. Kerja sama ini bertujuan untuk melindungi para pekerja di Kota Tangsel. Sehingga, semua pekerja bisa mendapatkan jaminan ketenagakerjaan. “Bahkan untuk perusahaan yang memperpanjang izin, tidak akan diberikan perpanjangannya kalau belum mendaftarkan pekerjanya di BPJSTK,” ujarnya. Pada bagian lain, Kepala Kanwil BPJSTK Banten Teguh Purwanto mengatakanya, Tangsel menjadi daerah pionir yang memiliki kerja sama dengan pemerintah daerahnya. Di mana, Pemkot Tangsel mengeluarkan surat agar seluruh perusahaan mendaftarkan karyawannya sebagai peserta BPJSTK. “Saat ini Tangsel diproyeksikan menjadi kelas satu. Dimana mewajibkan seluruh perusahaan ikut di BPJS Tangsel,” paparnya. Sementara itu, Kepala BPJSTK BSD Ipkar Saloma mengatakan, saat ini jumlah peserta di BPJSTK BSD ada 101.062. Jumlah ini berasal dari 2.602 perusahaan. “Bagi perusahaan yang belum mengikutsertakan karyawannya bisa dikenakan sanksi. Sebelum diberi sanksi, kita berikan teguran terlebih daulu,” jelasnya. (esa)
BPJSTK BSD Diproyeksikan Naik Kelas
Senin 29-05-2017,09:16 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :