Pemkot Biayai 1.870 Anak Putus Sekolah

Kamis 23-03-2017,04:59 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

TANGERANG Jumlah anak putus sekolah di Kota Tangerang cukup tinggi. Data teranyar diperoleh Tangerang Ekspres, jumlah anak putus sekolah mencapai 1.870 anak, berasal dari jenjang SD, SMP dan SMA.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Abduh Surahman mengatakan, pendidikan anak putus di tengah jalan karena ketidakmampuan orangtua membiayai pendidikan mereka. Jumlah tersebut kemungkinan besar bisa bertambah. Sebab, jumlah itu baru berasal dari 10 Satgas Pendidikan Kecamatan yang menyerahkan ke Dinas Pendidikan.

“Sebelumnya sudah tercatat 880 anak putus sekolah. Data tersebut dari 6 kecamatan. Sekarang bertambah menjadi 1.870 anak putus sekolah dari 10 kecamatan. Data ini bisa bertambah karena kami masih menunggu 3 kecamatan lainnya,” ungkap Abduh, Rabu (22/3).

Ia mengungkapkan, penyebab utama angka putus sekolah itu salah satunya faktor ketidakmampuan masyarakat. Faktor ekonomi menjadi alasan tertinggi. Namun, faktor lainnya yakni seperti jarak, pernikahan, bekerja atau pindah keluar kota hingga lainnya.

Seribuan anak putus sekolah tersebut nantinya akan difasilitasi untuk mengikuti pendidikan program kejar paket. “Tapi jika memang usianya masih SMP dan anak tersebut belum lulus SMP. Kalau ia merupakan tulang punggung kami akan mempersilakan anak dan keluarganya memilih paket atau sekolah normal. Kami tidak memaksa untuk sekolah normal, mereka bisa memilih yang pasti harus sekolah dan sesuai keadaan keluarganya,” kata Abduh.

Pemilihan sekolah akan dikondisikan sesuai jarak. Siswa bebas untuk memilih ingin sekolah di mana. Sehingga, anak dapat nyaman kembali ke dunia sekolah. Biaya pendidikan akan ditanggung Pemerintah Kota Tangerang. Selain menggunakan program Tangerang Cerdas, biaya sekolah ribuan anak putus sekolah tersebut juga akan didapat dari Bantuan Sosial Bagian Kesra. Bahkan dikatakan Abduh, akan ada dana corporate social responsibility (CSR) yang digunakan untuk menunjang pendidikan anak-anak putus sekolah di Kota Tangerang.

“Program baru melalui pendidikan gratis baik SD maupun SMP merupakan salah satu sikap pemerintah untuk menekan anak putus sekolah di Kota Tangerang,” katanya.

Abduh berharap, seluruh orangtua lebih peduli akan pendidikan anak. Agar semua anak di Kota Tangerang dapat mengenyam pendidikan sebagaimana mestinya. Jangan sampai program yang sudah ada menjadi sia-sia dengan alasan anak-anak harus bekerja mencari uang. (bun/bha)

Tags :
Kategori :

Terkait