Logistik ke Daerah Terpencil Diminta Lebih Awal

Sabtu 13-04-2019,03:20 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

SERANG – Kepolisian Daerah (Polda) Banten meminta kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banten memberangkatkan logistik Pemilu 2019 lebih awal untuk daerah terpencil. Hal tersebut untuk menghindari kendala pengiriman yang diakibatkan faktor cuaca. “Khususnya tempat pemungutan suara (TPS) di pulau-pulau, kita harap lebih awal karena kan ada faktor cuaca, ada gelombang yang harus diperhitungkan. Dan juga TPS terpencil seperti di dataran tinggi atau pegunungan, sangat berkaitan dengan hujan, becek sehingga harus nunggu kering baru bisa masuk. Dan kalau waktunya seperti dijadwalkan itu nggak akan cukup,” kata Kapolda Banten, Irjen Pol. Tomsi Tohir Tomsi saat ditemui usai menghadiri acara Ekspos Kesiapan Pemilu 2019 di Hotel Le Dian, Kota Serang, Jumat (12/4). Untuk pengiriman logistik ke pulau-pulau, kata Tomsi, pihaknya sudah menyiapkan 19 kapal patroli. Sedangkan untuk TPS di daerah terpencil, baik Polda dan TNI akan memberikan pengawasan ekstra. “Kalau kapal, insya Allah cukup. Untuk daerah yang medannya berat kita akan tambah personel ekstra. Dan mudah-mudahan datanya besok (hari ini), KPU sudah memberikan data ke kita. Intinya kami ingin proses pergeseran logistik berjalan dengan lancar,” katanya. Ia berharap dengan ekspos kesiapan pemilu dapat menyamakan persepsi baik para penyelenggara yakni KPU dan Bawaslu dan TNI/Polri. “Dari laporan kan sampai saat ini seluruh perencanaan sudah berjalan dengan baik. Kita juga berharap sampai dengan berakhirnya tahapan pemilu bisa berjalan dengan lancar,” ujarnya. Ia juga menyoroti gudang losgitik di setiap kecamatan. Terkait hal tersebut, dirinya juga meminta kesiapan KPU. “Kita ingin saling mengingatkan, khusunya soal gudang logistik itu cukup atau nggak. Kalau misalkan di satu kecamatan ada 900 TPS  maka kurang lebih ada 4.500 kotak suara, dan ini cukup besar,” katanya. Untuk personel pengamanan di tiap panitia pemilihan kecamatan (PPK), kata Tomsi, baik sebelum dan sesudah pemungutan suara berkisar 90 hingga 100 persenol gabungan TNI/Polri. “Saya rasa itu sudah cukup,” singkatnya. Sementara, Ketua KPU Banten, Wahyul Furqon mengatakan dari sisi pergeseran logistik, sesuai jadwal tahapan akan dilakukan pada H-2 pemungutan suara. Namun, khusus untuk daerah terpencil baik di kepulauan maupun daerah dataran tinggi akan dilakukan lebih awal yakni H-3. “Untuk daerah terpencil kita seperti di Kabupaten Lebak, Kabupaten Serang, Kabupaten Tangerang dan Pandeglang kita akan lakukan lebih awal. Dan kita pastikan ada pengawalan dari Polri,” kata Wahyul. Sedangkan untuk kekurangan gudang, dirinya mengakui ada beberapa PPK yang mengalami kekurangan khususnya di Kabupaten Lebak. Meski begitu, hal itu sudah bisa teratasi. (tb/tnt)

Tags :
Kategori :

Terkait