Kafilah MTQ Diguyur Bonus

SERPONG-Pemkot Tangsel memberikan penghargaan kepada para kafilah Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) atas prestasinya meraih juara umum pada MTQ tingkat Provinsi Banten beberapa waktu lalu. Penghargaan yang diberikan berupa uang tunai yang besarnya tergantung prestasi yang diraih Kafilah. Ketua Harian Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Tangsel Sofron Zayyan mengatakan, Tangsel kembali meraih juara umum yang ke lima berturut-turut. "Sejak 2015 sampai 2019 Tangsel jadi juara. Ada 62 peserta dari seluruh cabang, kamudian yang lolos ke final 39 cabang, ada 42 peserta karena, ada satu grup yang pesertanya lebih dari satu," ujarnya seusai pemberian bonus di Resto Kampoeng Anggrek, Serpong, Kamis (4/4). Sofron menambahkan, cabang lomba terdiri dari tilawah tingkat remaja, dewasa dan anak-anak, murottal, qiroah sabah, hifdzil quran, kaligrafi, dan cabang musabaqah menulis karya ilmiah. Melalui LPTQ Kota Tangsel, peserta mendapatkan bonus pembinaan dari pemerintah Tangsel berupa uang senilai Rp 25 juta untuk juara cabang lomba qiroatil qutub. "Rp 17 juta juara kedua lomba qiroatil qutub dan Rp 12 juta juara ketiga lomba qiraah sabah," tambahnya. Sementara, Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie, menyampaikan terima kasih kepada para Kafilah, pelatih dan para peserta karena tetap mempertahankan gelar Tangsel sebagai juara umum berturut-turut lomba MTQ Provinsi Banten. "Saya berharap tahun depan Kafilah Tangsel bisa terus pertahankan gelar yang diraih seperti tahun ini," ujarnya. Pak Ben menambahkan, prestasi yang diraih tentu berkat kerja sama yang baik dan harmonis, dimulai dari kafilah, pelatih dan semangat juara dari para peserta. "Prestasi ini diharapkan jadi tolak ukur dalam menghadapi ajang selanjutnya," tambahnya. Sementara itu, Sekda Tangsel plus Ketua Umum LPTQ Tangsel Muhamad mengatakan, tahun depan Tangsel sebagai tuan rumah MTQ Provinsi Banten. "Dari sekarang sudah kami persiapkan dari mulai pembinaan peserta MTQ serta anggran untuk acara tersebut, kira-kira MTQ ini akan di anggarkan sekitar Rp 8 miliar," singkatnya. (bud)