Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengunjungi lokasi bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur. Dia memantau lokasi itu hari ini (26/5).
Bahkan, dia akan memimpin langsung pengungkapan kasus yang menyebabkan lima orang meninggal dunia itu. Dalam keterangannya yang diterima JawaPos.com, Tito mengaku saat mendapat kabar bom itu baru tiba di Iran.
"Baru tiba di Wisma Indonesia KBRI Tehran untuk bertatap muka dan diskusi dengan WNI di sana, ketika menerima berita ledakan bom, di sana menunjukan pukul 19.00, dua jam lebih lambat dari WIB," kata dia, Jumat (26/5).
Meski baru beberapa jam tiba untuk mengawali kunjungan kerjanya di Tehran, Tito memutuskan segera kembali ke Indonesia untuk memimpin langsung operasi pengungkapan teror bom.
Sebelum pulang, Tito sempat mengunjungi Kepolisian Iran, guna menandatangani MoU bersama Brigadir General Hossein Ashtari, Chief Commander of the Law Enforcement, Islamic Republic of Iran tentang penanggulangan kejahatan Antar Negara, terutama di bidang kejahatan terorisme dan peredaran gelap Narkoba.
Sebenarnya, kata dia, masih ada setidaknya tiga agenda penting yang harus dilakukannya, yaitu peresmian atase Polri di Ankara, penandatanganan MoU kerja sama penanggulangan Transnational Crime dan Capacity Building dengan Kepolisian Turki, serta kunjungan kehormatan balasan atas hadirnya Kepala Polisi Arab sebanyak dua kali dalam tahun ini ke Indonesia.
Bahkan kunjungan ke Arab Saudi yang seyogyanya dibarengi dengan ibadah Umrah di awal Ramadan ini terpaksa ditunda oleh Tito mengingat adanya tugas yang lebih penting untuk diselesaikan di Tanah Air.
"Delegasi Polri lainnya akan tetap melanjutkan agenda di Turki dan di Arab Saudi, yang dipimpin oleh Kabaharkam Polri Komjen Putut Eko Bayuseno, dengan didampingi Kadiv Hubinter Polri, Irjen Saiful Maltha," tukas dia. (elf/JPG)