Rano Pimpin KNPI Banten

Rabu 24-05-2017,10:50 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

SERANG-Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Banten punya pemimpin baru. Mohammad Rano Alfath terpilih sebagai Ketua KNPI Banten periode 2017-2020. Pria warga Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang ini, ini terpilih secara aklamasi pada musyawarah daerah (musda) VI KNPI Banten yang digelar di Hotel Grand Westen Resident (WGR) Kota Tangerang, Senin-Selasa (22-23/5). Kemenangan Rano Alfath ini langsung disambut Ketua Umum DPP KNPI M Rifai Darus yang hadir pada musda tersebut. Turut hadir pula Sekjen DPP KNPI Sirojudin dan Ketua OKK DPP KNPI Ilham, Ketua Majelis Pemuda Indonesia (MPI) Aden Abdul Kholiq, delapan ketua DPD KNPI kabupaten/kota se-Banten, serta 75 OKP sebagai peserta, 6 OKP undangan, dan 2 OKP peninjau. Ketua Steering Committee (SC) Musda VI KNPI Banten Abidin Nasyar mengatakan, Rano Alfath terpilih aklamasi setelah tiga kandidat lainnya, M Dedi Muhdi, Ahmad Sirojudin Alfarisy, dan Ahmad Baequni, dinyatakan gugur karena berkas persyaratannya dinilai tidak memenuhi syarat. Dengan demikian, Rano Alfath menang mutlak dengan dukungan 8 OKP dan 47 OKP. Hasil keputusan ini diambil pukul 01.00, Selasa dini hari. "Karena tiga calon tidak memenuhi syarat, maka Rano Alfath terpilih aklamasi, karena hanya dia yang memenuhi syarat," ujar Abidin. Selanjutnya, lanjut Abidin, Rano akan menyusun kepengurusan bersama tim formatur yang totalnya berjumlah 7 orang. Formatur itu meliputi ketua terpilih, ketua demisioner Tanto Warsono Arban, sekjen demisioner Ishak Newton, perwakilan OKP keagamaan dari GP Ansor Adam Marifat, unsur OKP nasional dari Mapancas Agus Subarli, Wakil Ketua I DPP KNPI Ilham, dari Majelis Pemuda Indonesia Aden Abdul Kholik. "Dengan selesainya musda ini dan terpilihnya ketua KNPI yang baru, saya mengajak kepada pemuda Banten mari bersatu membangun Banten, dan pemuda harus memberikan kontribusi nyata untuk kemajuan Provinsi Banten," ujar Abidin. Rano Alfath menyampaikan terimakasih kepada delapan DPD KNPI dan OKP yang telah memberikan amanah kepadanya untuk memimpin KNPI Banten selama 3 tahun ke depan. Menurut Rano, kemenangan tersebut adalah kemenangan bersama. "Bilamana ada perbedaan pendapat dan perbedaan pilihan, maka mulai detik ini, mari kita satukan pemuda Banten dalam satu kepengurusan. Tidak ada lagi perbedaan, tetapi hanya ada satu kepengurusan KNPI yang akan menjadi agen-agen pembangunan di Provinsi Banten dan menjadi dinamisator pemuda di Banten," ujar Rano yang juga anggota DPRD Banten dari Partai Hanura ini. Rano mengatakan, dengan terpilih dirinya, menjadi Ketua KNPI priode 2017-2020 pemuda kembali bersatu dalam satu kepengurusan KNPI. "Dan, tidak ada lagi namanya dualisme kepengurusan," jelasnya. Hal paling krusial, yang akan menjadi skala prioritas Rano, pertama secepat mungkin melakukan rekonsiliasi sesama pengurus dan kawan-kawan OKP. Menurutnya, tidak akan mungkin organisasi KNPI berjalan tanpa dukungan OKP di Banten. "Selanjutnya menempatkan kembali gedung KNPI sebagai tempat berkumpulnya pemuda bersama seluruh OKP di Banten dengan menyiapkan ruangan sekretariat bersama untuk OKP. Gedung sudah dibangun menghabiskan milyaran rupiah, sayang kalau tidak dimanfaatkan," papar Rano, Ia menegaskan akan secepat mungkin meyusun program kerja terkait ketersedian anggaran baik dari pemerintah daerah maupun kerjasama dengan pihak swasta. Ke depan proses pengelolahan keuangan KNPI harus berdasarkan program kerja. Untuk kepengurusan DPD KNPI akan banyak diisi pemuda-pemuda yang berumur di bawah 30 tahun untuk mengikuti aturan Undang-undang kepemudaan. "Susunannya terdiri dari masukan OKP yang ada di Banten. Yang masuk kepengurusan KNPI sekitar 110 OKP. Saat ini saatnya KNPI diisi kawan pemuda di bawah 30 tahun," jelasnya. Pemuda sebagai generasi penerus dalam kepengurusan KNPI periode 2017-2020 harus mengedepankan nilai kekeluargaan, sehingga dapat melakukan segala kegiatan yang akan dijalankan dengan kebersamaan dengan lebih efektif. Oleh karenanya, kualitas suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh jiwa profesionalisme dan sifat loyalitas dari seluruh anggota maupun elemen yang terlibat. "Saya selaku ketua KNPI periode 2017-2020 mengajak, mari kita niatkan untuk dapat bekerja dengan optimal, sehingga apa yang menjadi ciri dari KNPI Banten tidak melepaskan kearifan lokal, bahwa kita sadulur dan salembur untuk tetap mempertahankan budaya yang telah lama tertanam di ranah Banten, serta tetap akan menjadi kekuatan yang melandasi gerak perjuangan pemuda Banten yang akan menuntun dalam hal yang lebih baik untuk dapat mewujudkan apa yang kita cita-citakan bersama," kata Rano. Sementara itu, Ketua DPD KNPI Banten kubu Fahd El Fous Arafiq, Ali Hanafiah kepada mengatakan, dirinya siap melaksanakan tugas-tugas sesuai program kerja yang telah disusun sampai 2019. "Saya jelaskan bahwa sesuai amanat musda 15 April 2016, masa kepengurusan saya berakhir April 2019. Oleh karena itu saya sampaikan bahwa tidak benar ada musda bersama. Saya nyatakan tidak ada musda bersama, karena kepengurusan kami habis sampai 2019. Jadi kepada OKP yang telah mendukung kami, diharapkan tidak usah percaya dengan isu tersebut," tegasnya. Terkait pertemuan upaya islah yang pernah digagas Dispora Banten belum lama ini, Ali Hanafiah mengaku sudah melakukan kajian dan berkonsultasi dengan Ketua Umum DPP KNPI Fahd El Fouz Arafiq. "Hasil konsultasi, kami tidak dibenarkan islah, karena di pusat akan ada rapimpurna khusus, membahas persiapan kongres, pra kongres, dan membahas tentang persiapan kongres ini menjadi islah nasional. Jadi diharapkan islah nasional dulu, baru daerah. Jangan daerah islah, baru nasional. Kalau daerah dulu islah, tetap tidak akan diterima," tegasnya. Ia menjelaskan, rapimpurna khusus itu rencananya diadakan Oktober, setelah itu mengagendakan kongres nasional.  "Di situ baru dibahas akan digabungkan, atau bagaimana nantinya," tambahnya. (brp)

Tags :
Kategori :

Terkait