Sekolah Harapan Bangsa Rayakan Imlek, Lestarikan Budaya Tionghoa

TANGERANG – Sekolah Harapan Bangsa Kota Tangerang, kembali mengadakan perayaan Implek dengan menampilkan pertunjukan siswa dari berbagai jenjang pendidikan. Perayaan Implek yang diadakan merupakan bagian dari upaya melestarikan budaya Tionghoa di kalangan pelajar. Berbagai pertunjukan dari siswa Sekolah Harapan Bangsa, mulai dari tarian, persembahan lagu, pembacaan puisi dan ditutup oleh pertunjukan Barongsai dan Liong ternyata mendapatkan sambutan antusias dari tamu undangan. Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, A.M. Fachir, Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Zhou Bin, beberapa duta besar untuk Indonesia begitu terpukau dengan penampilan siswa Sekolah Harapan Bangsa. Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, A.M. Fachir mengaku, sangat terkesan dengan berbagai penampilan siswa Sekolah Harapan Bangsa. Kata Fachir, Indonesia memiliki banyak keragaman baik itu bahasa maupun budaya. Penampilan kebudayaan dari Tionghoa tersebut, merupakan salah satu keanekaragaman yang dimiliki Indonesia. “Bagaimana kita menghargai dan merayakan keberagaman sambil terus mengupayakan dan memperjuangkan persatuan. Pertunjukan yang dilakukan siswa Sekolah Harapan Bangsa upaya melestarikan budaya yang ada di Indonesia,” terang Fachir, seusai mengikuti Perayaan Implek di Sekolah Harapan Bangsa, Sabtu (16/2). Sementara itu, Humas Sekolah Harapan Bangsa Desi Widyawati, menuturkan, sekolah yang didirikan sejak 1995 ini, memiliki komitmen mendidik anak-anak dengan fokus pada pengembangan ilmu pengetahuan, agama atau keyakinan, dan karakter sebagai tujuan ideal dalam pendidikan. Kata Desi, lebih dari 1.750 siswa dengan berbagai latar belakang menimba ilmu di Sekolah Harapan Bangsa. Lembaga pendidikan yang begitu menjaga kualitas akademik, proses belajar mengajar yang menyenangkan, memiliki tenaga pendidik dan staf yang kompeten. Penerapan kurikulum nasional maupun internasional, serta kesempatan meraih beasiswa. “Sehingga para lulusan tidak hanya mampu bersaing di Indonesia, tapi juga kompeten secara global,” tegas Desi. (mas)