PONDOK AREN-Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel menggelar kegiatan kemah hijau 2019. Acara yang berlangsung selama dua hari ini digelar di SD Islam Amalina, Pondok Aren, Kota Tangsel. Acara tersebut bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel, Indonesian Education Promoting Foundation (IEPF). Kepala Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup, pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangsel, Gatot Sukartono, menjelaskan, kemah hijau ini merupakan kegiatan rutin setiap tahun untuk membina dan membiasakan diri dalam menjaga pola hidup ramah lingkungan, yang dilakukan sejak sekolah dasar (SD). “Kita ingin mengajak anak-anak SD ini untuk peduli lingkungan, karena dari usianya kita bisa mengajarkan pentingnya menjaga kelestarian alam, karena kalau terlambat susah memberikan kesadaran, sehingga segment kita yakni anak-anak SD,” ungkapnya. Kemah hijau ini diselenggarakan sejak 2014 lalu. “Ini merupakan kegiatan kelima yang sudah dilakukan DLH, dengan lokasi sekolah yang berpindah-pindah tepat, sebelumnya di Kecamatan Serpong, tahun ini di Kecamatan Pondok Aren,” jelasnya. Kemah ini diikuti sebanyak 37 sekolah yang ada di wilayah Pondok Aren baik swasta, negeri dan lainnya, dengan mengirimkan peserta sebanyak 3 hingga 4 orang. “Tahun ini pesertanya lebih banyak dibandingkan tahun lalu, ada 200 peserta dari 37 sekolah,” katanya. Gatot menjelaskan, selama kemah berlangsung, banyak ilmu dan kegiatan yang mereka dapat, seperti halnya pemanfaatan sampah atau bank sampah, seminar gaya hidup 4R, seminar pemanasan global, seminar dan simulasi mitigasi bencana, membahas isu-isu lingkungan oleh lascar lingkungan muda, solat berjamaah, bagi non muslim berdoa bersama, outbond, operasi semut. “Setelah selesai mengikuti kegiatan kemah selama dua hari, mereka akan membentuk komunitas lingkungannya, dan mereka ini bisa memberikan edukasi lingkungan kepada teman-teman sekitar, orangtua, adik ataupun kakak mereka, untuk sama-sama mencintai lingkungan dengan peduli akan lingkungan kita,” ujarnya. Gatot pun berpesan kepada mereka, bahwa sampahku itu adalah tanggung jawabku. “Mari sama-sama menjaga dan bertanggung jawab dengan sampah kita, dengan cara membuang sampah pada tempatnya,” ungkapnya. Bahkan, dia berharap anak-anak ini bisa menjadikan Tangsel hutan di tengah kota, kota di tengah hutan, kenapa agar kebutuhan oksigen di Tangsel tetap banyak, dengan melakukan penanaman pohon. Sementara itu, perwakilan dari IEPF Billy mengatakan, peserta kemah hijau tahun ini ada tiga tema yakni tentang gaya hidup, pemanasan bumi akibat perubahan iklim dan tentang mitigasi bencana. Tujuan utama pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk mengajak seluruh anak-anak SD untuk berperan serta dalam menjaga dan melestarikan lingkungan hidup khususnya di Tangsel. “Melalui pembelajaran di alam terbuka, diharapkan kepada generasi muda ini untuk memahami sedini mungkintentang manfaat sumber daya alam dan lingkungan bagi keberlangsungan hidup mereka ke depan,” tuturnya. (*)
Kemah Hijau, Cetak Generasi Muda Cinta Lingkungan
Senin 18-02-2019,05:39 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :