JAKARTA – Raja Carl XVI Gustaf dan Ratu Silvia dari Swedia tiba di Jakarta kemarin (21/5) pagi. Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir beserta istrinya Hasbiyah menyambut kedatangan Raja Carl XVI Gustaf dan Ratu Silvia di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Penyambutan berlangsung cukup sederhana. Raja Swedia dikalungi bunga sementara Ratu menerima seikat bunga. Mereka lalu melewati karpet merah yang digelar di pelataran bandara. Begitu turun dari pesawat, Raja dan Ratu Swedia langsung disapa oleh Nasir. Nasir juga berjabat tangan dengan Raja Swedia saat menyambut tamu kenegaraan itu. Nasir dan Istri juga berbincang-bincang dengan Raja dan Ratu Swedia. Raja dan Ratu Swedia dijadwalkan akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada 22-24 Mei mendatang. Duta Besar Swedia untuk Indonesia Johanna Brismar Skoog mengatakan, Raja dan Ratu Swedia akan melakukan serangkaian kunjungan di Jakarta, Bogor, dan Bandung. Hari pertama kunjungan, Raja dan Ratu akan diterima oleh Presiden Jokowi di Istana Bogor. ”Dari Istana, Raja dan Presiden Jokowi akan melakukan diskusi tertutup dan penandatanganan kesepakatan. Sementara Ratu dan Ibu Negara akan menghadiri pameran kerajinan tangan Indonesia,” katanya. Di hari yang sama, Raja dan Ratu juga dijadwalkan akan mengambil bagian dalam seminar kehutanan dan keberlanjutan di International Center for Forestry Research (CIFOR). Isu kehutanan dan keberlanjutan disebut Skoog jadi isu utama yang akan dibahas Raja dengan Jokowi. Riset dan inovasi juga akan jadi isu hangat yang dibawa Raja pada kunjungannya kali ini. Mereka akan diterima oleh Direktur Jenderal Peter Holmgren dan istrinya Ann-Sofie. CIFOR merupakan institusi keilmuan non-profil yang fokus pada riset hutan dan manajemen lansekap seluruh dunia. Swedian merupana satu dari empat negara inisiator CIFOR. Setelah mendengarkan presentasi tentang kegiatan CIFOR, Raja dan Ratu Swedia akan ikut ambil bagian dalam upacara penanaman pohon. Setelah itu, mereka akan mengikuti seminar dengan tema kehutanan, keberlangsungan, kemasan dan kayu. Raja akan menghadiri beberapa event lain di Jakarta dan Bandung. Seperti Hackaton yang merupakan event kolaborasi beberapa universitas di Indonesia dan Ericsson. Raja juga dijadwalkan untuk menghadiri inagurasi Indonesia-Sweden Executive Business Forum (ISEF) yang berfokus pada digitalisasi, infrastruktur, dan kualitas kehidupan. ”Raja juga akan ada kunjungan ke pelabuhan Tanjung Priok,” ucap Skoog. Bersamaan dengan kegiatan Raja, Ratu pun dijadwalkan untuk mengikuti beberapa kegiatan. Seperti seminar tentang fashion dan kreativitas. Ratu juga akan blusukan ke perpustakaan masyarakat di kawasan Manggarai bersama UNICEF. ”Kegiatan ratu sifatnya lebih ke isu dukungan terhadap anak dan penghargaan terhadap hak anak. Beliau juga akan melakukan diskusi dengan Menteri Yohana Yembesi tentang penuntasan kekerasan terhadap anak,” ungkap Skoog. ”Raja dan Ratu juga akan mengunjungi Kawasan Kota Tua dan melihat langsung museum-museum yang ada di kawasan tersebut,” tambah Skoog. Hari terakhir di Indonesia akan dihabiskan Raja dan Ratu dengan melakukan kunjungan ke Bandung. Mereka akan berkunjung ke kampus ITB. Di sana, Raja, Ratu dan Menteri Anna Johansson akan bertemu dengan alumni Swedia. ”Pada kesempatan itu juga, The Swedish Institute dan LPDP akan menandatangani MoU tentang portal yang akan jadi penyambung alumni Swedia dan perusahaan-perusahaan Swedia di Indonesia,” jelas Skoog. Swedia membawa cukup banyak delegasi ke Indonesia. Ada Menteri Luar Negeri Swedia Margot Wallström, Menteri Infrastruktur Anna Johansson, sekretaris negara untuk urusan anak dan kesetaraan gender dari Kementerian Kesehatan Swedia, dan delegasi bisnis dari berbagai sektor termasuk para pengusaha Swedia. Akan ada sekitar 60 pengusaha dari 35 perusahaan ternama Swedia yang ikut dalam kunjungan delegasi bisnis Swedia ke Indonesia. (jpg)
Ratu Swedia Kunjungi Indonesia
Senin 22-05-2017,10:41 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :