OPD Jangan Takut Berinovasi

Selasa 29-01-2019,04:34 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

TIGARAKSA - Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tangerang 2020 memiliki enam skala prioritas. Dalam RKPD yang merupakan turunan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dari 2019 sampai 2023, fokus pembangunan mulai dari pembangunan good governance hingga pengembangan kawasan mulai sosial, pangan, serta ekonomi. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tangerang, Didin Syamsudin, mengatakan, semua OPD dalam merencanakan serta melaksanakan program untuk 2020, harus berpatokan pada RKPD sehingga bisa sejalan dengan program unggulan Bupati Tangerang yang terdapat di RPJMD 2023. "Untuk RKPD merupakan turunan dari RPJMD 2019-2023, untuk itu dibuat per tahun. Dengan tema pembangunan tahun ini mengembangkan inovasi daerah, ekonomi kreatif, serta membangun ketahanan pangan. Sehingga OPD harus berpatokan ke sana," ujar Didi, saat ditemui Tangerang Ekspres di Pendopo Bupati, Jumat (25/1). Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan, Permukiman, serta Pemakaman (Dinas Perkim) Kabupaten Tangerang, Iwan Firmanysah, menjelaskan, keberhasilan Pemkab Tangerang pada lima tahun sebelumnya melalui Gerakan Bersama Masyarakat Mengatasi Kawasan Kumuh dan Miskin (Gebrak Pakumis) akan dilanjutkan. Hanya saja dengan konsep yang berbeda yakni bertumpu pada pengembangan kawasan. "Gebrak Pak Kumis berbeda dengan lima tahun yang lalu. Untuk saat ini ada pemberdayaan lingkungan, sosial, dan ekonomi dalam suatu kawasan. Secara jelasnya yakni lebih ditekankan pengembangan kawasan yang meliputi perbaikan rumah tidak layak huni, membangun atau perbaikan infrastruktur jalan, sampai pengembangan ekonomi," ujarnya, saat ditemui Tangerang Ekepres di ruang kerjanya. Terpisah, Heru Kepala Seksi Penanganan dan Pencegahan Kawasan Kumuh, Dinas Perkim Kabupaten Tangerang, memaparkan, ada beberapa indikator penting yang bisa menjadi acuan suatu daerah masuk ketegori kumuh, yakni, bangunan hunian maupun non hunian, jalan lingkungan, drainase, sanitasi, penyediaan air minum atau air bersih, sarana persampahan, proteksi kebakaran, dan ruang terbuka hijau. Menurutnya, daerah yang ada di Kabupaten Tangerang dapat memiliki nilai kekumuhan yang berbeda, hal ini diakibatkan masih terdapatnya beberapa indikator kumuh di daerah tersebut. "Semua wilayah bisa masuk kawasan kumuh walaupun infrastruktur suatu wilayah sudah bagus. Hanya saja masih ada yang terdapat indikator kekumuhan sehingga masih mendapat skor kekumuhan. Target penyelesaian luas wilayah kumuh per tahun sekitar 20 hektare," papar Heru. Berbeda dengan Dinas Perkim, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang, Bambang Mardi mengungkapkan, pihaknya memiliki program unggulan yang berfokus pada menuntaskan kemacetan di beberapa kawasan dengan menerapkan sistem manajeman lalu lintas satu arah yang kajiannya selesai tahun ini. Dalam sistem tersebut, Dishub akan mengkaji kelayakan beberapa jalan yang bisa dibuat lalu lintas satu arah. "Lalu akan membangun air trafic control sistem (ATCS) yakni dengan memasang Closed Circuit Television (CCTV), untuk membangun sistem terintegrasi dan terkontrol di setiap simpang geometrik yang umumnya menimbulkan kemacetan," ujarnya. Menurut data yang dimiliki Dishub, terdapat sekitar 19 titik rawan kemacetan yang masuk kategori krusial sehingga titik kemacetan tersebut perlu diatasi selama satu tahun kedepan. Untuk penanganannya, pihak Dishub Kabupaten Tangerang akan berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Banten untuk jalan nasional serta jalan provinsi. "Seperti di Bitung kemungkinan akan dibangun flya over bersama Bina Marga, serta Pasar Cikupa akan ada JPO dan media permanen. Untuk pusat kita bekerja sama dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ)," lanjutnya. Selain itu, Dishub memiliki satu terminal-c di Bumi Serpong Damai (BSD) yang rencananya akan ditambah menjadi tiga terminal-c. "Untuk mengatasi kemacetan, kita akan membangun simpul-simpul angkutan terminal-C yang sudah ada di BSD, dengan target tiga terminal selama lima tahun kedepan dengan prioritas Kronjo, Kosambi dan Tigaraksa," pungkasnya. (mg-10/mas)

Tags :
Kategori :

Terkait