SERPONG-Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany kembali meresmikan taman bacaan masyarakat (TBM) yang dibangun swadaya masyarakat, Minggu (13/1). Yakni, TBM Bulak Buku Bocah yang berada di Jalan Kencana V Kampung Ciater RT 2/9, Rawa Mekar Jaya, Serpong. Ketua Komunitas TBM Magma Kota Tangsel Herlina Mustikasari mengatakan, TBM Bulak Buku Bocah merupakan TBM ke 89 yang diresmikan sejak Januari 2010. "TBM Bulak Buku Bocah diinisiasi warga sekitar dan lokasi bekas kandang ayam milik warga yang disulap sederhana jadi TBM," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Minggu (13/1). Herlina menambahkan, tujuan membuat TBM awalnya bertujuan membuat masyarakat dekat dengan rumahnya bila ingin baca-baca buku. Terutama jadi tempat pilihan bagi anak-anak setelah pulang sekolah selain main games di warnet. "Sampai sekarang sudah ada 89 TBM tapi, yang masih eksis hanya 60," tambahnya. Masih menurutnya, mengelola TBM tidak mudah dan merupakn lembaga non profit dan harus banyak sabar dalam membimbing masyarakat. Karena minat baca masyarakat cukup memprihatinkan dan butuh perjuangannya luar biasa. "TBM ini ijung tombak dan ujung tombok," jelasnya. Wanita berkerudung tersebut menuturkan, lima TBM terakhir yang dibangun dibuka di tempat terbuka dan dulu berada di rumah warga dan lainnya. Saat ini, Herlina juga mengaku juga menambah kemandirian pengelola TBM dengan adanya tanaman hidroponik. "Tahun ini kita ingin tambahn lima TBM lagi tapi, buka TBM bukan seperti ceplok telur, harus datang berkali-kali, cari lokasi dan beri pemahaman terhadap warga dan pengurus tidak mudah," ungkapnya. Di tempat yang sama, Ketua TBM Bulak Buku Bocah, Abi Roslih, mengatakan membuat TBM tersebut butuh waktu satu minggu bersama warga sekitar. Lokasinya menggunakan tanah milik warga dan dulunya adalah kandang ayam. "Di Rawa Mekar Jaya ini belum ada TBM makanya kita buat. Masyarakat yang ingin baca bisa datang ke TBM, gratis dan kita menerima sumbangan buku dari masyarakat dan khususnya buku bacaan," ujarnya. Sementara itu, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany mengucapkan terimakasih kepada ketua TBM Bulak Buku Bocah dan masyarakat yang telah membuat TBM tersebut. "Bekas kandang ayam yang berada di kebun ini disulap jadi TBM dan mudah-mudahan jadi ibadah," ujarnya. Airin menambahkan, ibadah yang tidak pernah putus amal ibadanya adalah ilmu bermanfaat. Ia berharap TBM tersebut bisa jadi tempat belajar dan mengajari anak-anak belajar dan berinteraksi dengan masyarakat. "Ini sebenarnya tugas dan kewajiban pemerintah tapi, partisipasi masyarakay juga diperlukan untuk membantu dan meringankan serta mendidik anak2-anak untuk jadi soleha, dan berguna bagi bangsa dan negara," tuturnya. Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perpustakaan dan Aset Daerah Kota Tangsel Dadan Raharja mengatakan, siap menyediakan berapapun buku yang diperlukan TBM bila ada masyarakan yang akan membuat TBM. "Untuk sementara kita berikan 100 eksemplar buku-buku bacaan untuk TBM Bulak Buku Bocak," ujarnya. Dadang menambahkan, agar masyaralat tidak bosan datang ke TBM maka akan koleksi buka yang ada akan diganti dengan judul lain dalam kurun waktu tertentu. Artinya, buku-buku yang ada di TBM satu bisa ditukar dengan yang ada di TBM lain. "Agar TBM yang ada tidak mati suri, saya akan terus melakukan pembinaan cara pengelolaannya," tambahnya. Masih menurut Dadang, program walikota tiap kecamatan harus ada perpustakaan dan yg sudah ada adalah Kecamatan Pondok Aren. Fisik perpustakaan ada dan telah direhap, dan dalamya akan dilengkapi interior dan selesai bulan ini. "Nantinya perpustakaan Pondok Aren jadi percontohan kecamatan lain. Tiap kecamatan harus punya perpustakaan, ini beda dengan pojok baca yang hanya memanfaatkan pojok ruangan saja," tuturnya. (bud)
TBM Bulak Buku Bocah, Manfaatkan Lahan Bekas Kandang Ayam
Senin 14-01-2019,04:40 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :