Guru SDN Cukang Galih I Dilatih Jadi Konten Kreator
PELATIHAN KONTEN KREATOR: Guru SDN Cukang Galih I, saat mengikuti pelatihan konten kreator untuk bisa meningkatkan kualitas mengajar di era digital.(Randy/Tangerang Ekspres)--
TANGERANGEKSPRES.ID, CURUG — SDN Cukang Galih I, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, menggelar pelatihan konten kreator yang diikuti oleh seluruh guru sekolah tersebut. Nantinya para guru bisa tahu bagiamana menjadi konten kreator di era digitalisasi saat ini.
Pelatihan tersebut berfokus pada keterampilan dasar pembuatan konten digital, mulai dari penulisan naskah, teknik pengambilan gambar, penyuntingan video, hingga pemanfaatan media sosial sebagai sarana berbagi materi pembelajaran. Para peserta juga diperkenalkan dengan berbagai aplikasi gratis yang dapat digunakan untuk membuat materi edukasi, seperti video animasi singkat, infografis dan kuis interaktif.
Kepala SDN Cukanggalih I Lina Karmila mengatakan, pelatihan tersebut bertujuan membantu guru beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan siswa saat ini. Sehingga, guru bisa memberikan contoh saat melakukan pengajar kepada siswa.
”Anak-anak sekarang sangat akrab dengan media visual. Guru perlu mampu menghadirkan pembelajaran yang relevan, kreatif, dan interaktif. Maka dari itu, guru harus di latih agar mereka bisa memberikan pendidikan praktek digital kepada siswa,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Rabu (3/12).
Lina menambahkan, selain sesi materi, peserta juga mengikuti praktik langsung membuat video pendek berdurasi satu menit, yang kemudian dipresentasikan di hadapan mentor. Banyak guru mengaku baru pertama kali belajar teknik produksi konten, namun merasa sangat terbantu dengan materi yang mudah dipahami.
”Jadi setelah menerima teorinya dari pembimbing, para peserta langsung melakukan praktik membuat sebuah konten. Selanjutnya, hasil konten tersebut di tayangkan dan dilakukan penilaian agar bisa tahu kekurangannya apa saja,” paparnya.
Ia berharap, kegiatan tersebut dapat diadakan secara rutin agar semakin banyak guru yang mampu memanfaatkan teknologi digital. Ini untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Dengan kemampuan baru, guru diharapkan dapat menciptakan suasana belajar yang lebih hidup, menyenangkan, dan sesuai dengan karakter generasi Z dan Alpha yang sangat visual dan digital.
”Semoga para guru bisa kreatif dalam mengajar. Selain itu, para guru juga bisa memberikan praktek juga kepada siswa agar siswa juga bisa membuat konten yang edukatif dan mengembangkan bakat mereka,” tutupnya.(ran)
Sumber:
