Astra Tol Tamer Kampanyekan Keselamatan
Salah satu peserta mengecek kendaraan sebelum perjalan dalam acara Road Safety Campaign & Fun Rally: ‘Safe Journey, Safe Together.’ di Serang, Sabtu (6/12). (ASTRA TOL TAMER FOR TANGERANG EKSPRES)--
TANGERANGEKSPRES.ID, SERANG — ASTRA Infra Toll Road Tangerang-Merak (ASTRA Tol Tamer) mengkampanyekan upaya meningkatkan budaya keselamatan berkendara melalui penyelenggaraan Road Safety Campaign & Fun Rally: 'Safe Journey, Safe Together.'
Direktur Operasional ASTRA Tol Tamer, Rinaldi mengatakan, keselamatan berkendara bukan sekadar aturan, tetapi ekosistem yang harus dibangun bersama.
"Keselamatan bukan hanya soal rambu dan kecepatan. Ini tentang kebiasaan, kesadaran, serta kepedulian kita satu sama lain. Satu perjalanan yang aman dapat menggerakkan banyak kehidupan, UMKM, pelaku wisata, hingga industri kreatif di Banten," katanya dalam keterangan, Minggu (7/12).
Ia menjelaskan, kampanye ini menjadi momen penting menjelang periode Natal dan Tahun Baru, di mana volume kendaraan meningkat dan risiko berkendara turut bertambah.
Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana, menyoroti bahwa keselamatan berkendara berawal dari pola pikir pengemudi. la menegaskan bahwa kecelakaan umumnya terjadi bukan karena kecepatan, tetapi karena kurangnya antisipasi terhadap risiko.
"Keselamatan selalu berawal dari diri sendiri. Ketika kita membangun kebiasaan mengemudi yang benar, kita bukan hanya melindungi diri, tetapi juga menjaga orang-orang di sekitar kita," ujarnya.
Sementara pembalap sekaligus penggiat keselamatan berkendara, Ine Rosdiana menuturkan bahwa kemampuan teknis tidak akan berarti tanpa pengendalian diri, disiplin dan etika berkendara merupakan faktor utama yang sering kali dilupakan.
"Di jalan tol, kita melaju dengan kecepatan tinggi tanpa mengetahui kondisi setiap pengemudi di sekitar kita. Itulah mengapa kontrol diri, menjaga jarak, dan antisipasi serta kewaspadaan harus lebih kuat daripada saat berada di sirkuit," katanya.
Tak hanya itu, Technical Support Specialist Auto2000, Gesang Pranoto mengaku bahwa teknologi keselamatan pada kendaraan modern hanya akan efektif bila dikombinasikan dengan kewaspadaan pengemudi.
"Perubahan budaya mengemudi dari kendaraan konvensional menuju kendaraan elektrik, membawa penyesuaian baru" ungkapnya.
la juga menambahkan agar sebelum berkendara, pengemudi perlu pastikan kendaraan dalam kondisi layak pakai dan seluruh sistem keselamatannya berfungsi dengan baik. Karena ketika faktor keselamatan, berdampak bukan hanya pada performa mobil, tetapi juga langsung pada keamanan di perjalanan.
Sementara itu, Ketua PHRI Banten, Ashok Kumar mengatakan bahwa keamanan dalam perjalanan sangat berkaitan dengan daya tarik daerah menuju objek wisata.
"Ketika human error bisa dikurangi dan kendaraan berfungsi baik, maka kualitas perjalanan meningkat, dan dampaknya terasa hingga sektor pariwisata. Jalur Tol Tamer menciptakan aksesibilitas yang aman, nyaman, dan terprediksi. Semakin disiplin kita berkendara, semakin besar multiefeknya pada pergerakan ekonomi di Banten," katanya. (mam)
Sumber:

