BJB NOVEMBER 2025

Astra Tol Tamer Kampanyekan Keselamatan

Astra Tol Tamer Kampanyekan Keselamatan

Salah satu peserta mengecek kendaraan sebelum perjalan dalam acara Road Safety Campaign & Fun Rally: ‘Safe Journey, Safe Together.’ di Serang, Sabtu (6/12). (ASTRA TOL TAMER FOR TANGERANG EKSPRES)--

TANGERANGEKSPRES.ID, SERANG — ASTRA Infra Toll Road Tangerang-Merak (ASTRA Tol Tamer) meng­kam­panyekan upaya me­ningkatkan budaya kese­lamatan berkendara melalui penyelenggaraan Road Sa­fety Campaign & Fun Rally: 'Safe Journey, Safe Together.' 

Direktur Operasional AS­TRA Tol Tamer, Rinaldi me­ngatakan, keselamatan ber­kendara bukan sekadar atur­an, tetapi ekosistem yang harus dibangun bersama. 

"Keselamatan bukan hanya soal rambu dan kecepatan. Ini tentang kebiasaan, kesadaran, serta kepedulian kita satu sama lain. Satu perjalanan yang aman dapat menggerakkan banyak ke­hidupan, UMKM, pelaku wisata, hingga industri kreatif di Banten," katanya dalam keterangan, Minggu (7/12).

Ia menjelaskan, kampanye ini menjadi momen penting menjelang periode Natal dan Tahun Baru, di mana volume kendaraan me­ning­kat dan risiko berkendara turut bertambah.

Safety Defensive Consul­tant Indonesia (SDCI) Sony Susmana, menyoroti bahwa keselamatan berkendara berawal dari pola pikir pe­ngemudi. la menegaskan bahwa kecelakaan umumnya terjadi bukan karena kece­patan, tetapi karena ku­rangnya antisipasi terhadap risiko.

"Keselamatan selalu ber­awal dari diri sendiri. Ketika kita membangun kebiasaan mengemudi yang benar, kita bukan hanya melindungi diri, tetapi juga menjaga orang-orang di sekitar kita," ujarnya.  

Sementara pembalap seka­ligus penggiat keselamatan berkendara, Ine Rosdiana menuturkan bahwa kemam­puan teknis tidak akan ber­arti tanpa pengendalian diri, disiplin dan etika ber­kendara merupakan faktor utama yang sering kali dilupakan.

"Di jalan tol, kita melaju dengan kecepatan tinggi tanpa mengetahui kondisi setiap pengemudi di sekitar kita. Itulah mengapa kontrol diri, menjaga jarak, dan antisipasi serta kewaspadaan harus lebih kuat daripada saat berada di sirkuit," katanya. 

Tak hanya itu, Technical Support Specialist Auto2000, Gesang Pranoto mengaku bahwa teknologi kesela­matan pada kendaraan modern hanya akan efektif bila dikombinasikan dengan kewaspadaan pengemudi. 

"Perubahan budaya mengemudi dari kendaraan konvensional menuju ken­daraan elektrik, membawa penyesuaian baru" ung­kapnya.

la juga menambahkan agar sebelum berkendara, pe­ngemudi perlu pastikan ken­daraan dalam kondisi layak pakai dan seluruh sistem keselamatannya berfungsi dengan baik. Karena ketika faktor keselamatan, berdam­pak bukan hanya pada perfor­ma mobil, tetapi juga langsung pada keamanan di perjalanan.

Sementara itu, Ketua PHRI Banten, Ashok Kumar me­ngatakan bahwa keamanan dalam perjalanan sangat ber­kaitan dengan daya tarik daerah menuju objek wisata.

"Ketika human error bisa dikurangi dan kendaraan berfungsi baik, maka kualitas perjalanan meningkat, dan dampaknya terasa hingga sektor pariwisata. Jalur Tol Tamer menciptakan aksesibilitas yang aman, nyaman, dan terprediksi. Semakin disiplin kita berkendara, semakin besar multiefeknya pada pergerakan ekonomi di Banten," katanya. (mam)

Sumber: