grup disway
BJB NOVEMBER 2025

Mengubah Insiden Menjadi Kisah Kemanusiaan, Nek Usni, Haru di Bawah Atap Ambruk dan Gotong-royong

Mengubah Insiden Menjadi Kisah Kemanusiaan, Nek Usni, Haru di Bawah Atap Ambruk dan Gotong-royong

AMBRUK DIGUYUR HUJAN: Atap rumah Nek Usni (75), warga Kampung Pekayon, RT 03 RW 05, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang, Banten, ambruk di tengah guyuran hujan, belum lama ini.(Kecamatan Sukadiri for Tangerang Ekspres)--

TANGERANGEKSPRES.ID, SUKADIRI — Sebuah kisah haru tentang kemanusiaan dan kecepatan respons pemerintah terukir di Kampung Pekayon, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang.

Di tengah guyuran hujan, tragedi kecil dialami Nek Usni, lansia berusia 75 tahun, warga RT 03 RW 05, yang atap rumahnya tiba-tiba ambruk, belum lama ini.

Di balik duka tersebut, seketika menyedot perhatian Pemerintah Kecamatan Sukadiri, yang langsung bergerak sigap, mengubah insiden menjadi kisah kemanusiaan.

Komitmen ’pemerintah harus hadir’ bukan sekadar retorika di Kecamatan Sukadiri. Camat Sukadiri Ahmad Saepul Anwar membuktikan itu.

Tanpa memedulikan agenda dinas yang padat hingga hujan yang mengguyur,  Pak Camat Saepul, panggilan akrabnya, bergegas menuju lokasi sesaat setelah insiden.

Kehadiran Pak Camat Saepul, guna memastikan kondisi Nek Usni dalam keadaan aman, hingga menetapkan satu keputusan, yakni rumah Nek Usni harus segera dibedah.

”Ini menjadi pengingat bagi kami, pemerintah harus hadir, saat warganya mengalami musibah,” tegas Pak Camat Saepul, sembari memastikan bedah rumah dilakukan cepat dan tepat.

Sebelum Pak Camat tiba, Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Ahmad Jajuli, Kepala Desa Pekayon H. Suaryo, staf kecamatan dan aparatur desa, sudah terlebih dahulu tiba. Mereka bukan hanya membawa jabatan, tetapi juga hati.

”Kami datang bukan hanya sebagai aparat pemerintah saja, tapi juga sebagai sesama manusia yang terpanggil melihat warga terkena musibah,” kata Pak Sekcam Jajuli, mempertegas inti dari aksi tanggap darurat ini.

Pak Sekcam Jajuli menjanjikan proses administrasi dipercepat agar perbaikan dapat dimulai dalam waktu dekat. ”Insyaallah, secepatnya perbaikan akan dimulai. Targetnya sederhana tapi penting, Nek Usni bisa tinggal di rumah yang aman, sehat, dan nyaman,” tambahnya.

Melihat kondisi rumah yang memprihatinkan, birokrasi pun dikesampingkan demi kecepatan. Rumah Nek Usni langsung ditetapkan sebagai prioritas utama program bedah rumah.

Kepala Desa Pekayon, H. Suaryo mengungkapkan, perbaikan rumah Nek Usni sudah masuk daftar program bedah rumah, tetapi musibah datang lebih cepat dari rencananya.

”Sayangnya atapnya roboh lebih dulu. Setelah kejadian ini, kami percepat seluruh proses, agar bedah rumah bisa segera dikerjakan,” ucapnya.

Di antara puing-puing sisa atap, pemerintah setempat juga menyalurkan bantuan awal berupa sembako, kebutuhan dasar, dan sejumlah uang tunai.

Sumber: