KONI Kabupaten-Kota Desak Tangsel Umumkan Jumlah Cabor, Persiapan Porprov VII Terhambat
Ketua KONI Kota Serang Edy Irianto.(Dok. Pribadi)--
TANGERANGEKSPRES.ID, BANTEN — Pekan olahraga provinsi (Poprov) VII 2026 Banten akan digelar November, dan sebagai tuan rumah Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Namun, kurang dari 11 bulan jelang ajang olahraga multievent tersebut, penetapan cabang olahraga (Cabor) yang akan dipertandingkan belum juga diumumkan. Hal tersebut menghambat persiapan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) di tujuh kabupaten/kota Provinsi Banten.
Ketua KONI Kota Serang Edy Irianto mendesak Pemkot Tangsel sebagai tuan rumah agar segera mengambil keputusan menetapkan cabor serta nomor pertandingan. Ini penting agar semua daerah bisa memulai persiapan secara maksimal.
“Hingga kini, seluruh kontingen daerah masih menunggu kepastian yang menjadi dasar penyusunan program pembinaan atlet,” ungkapnya.
Edy menyebutkan, kondisi tersebut berdampak langsung pada proses persiapan atlet serta penganggaran. “KONI Kota Serang sebagai peserta Porprov 2026 tentu sudah bersiap. Tapi kendalanya, hingga saat ini panitia penyelenggara dari Pemkot Tangsel belum menetapkan cabang olahraga dan nomor pertandingan. Idealnya ini sudah ditentukan jauh hari. Dampaknya, kami bingung menyusun persiapan atlet maupun anggaran,” ujarnya.
Menurut Edy, ketidakpastian ini membuat kabupaten/kota tidak dapat bergerak maksimal. “Sangat berpengaruh. Kita belum bisa berbuat banyak. Aspirasi juga sudah disampaikan ke Tangsel, tapi belum ada hasil,” katanya.
Ia juga mengaku, belum mendapat penjelasan resmi terkait alasan belum diumumkannya cabor. Informasinya masih mau menyusun venue dan lainnya. Bahkan KONI Banten sudah memberi peringatan agar segera disiapkan. Waktunya tinggal 9–10 bulan lagi.
Akibat belum jelasnya cabor, daerah peserta hanya bisa melakukan perkiraan dan prediksi sementara. Meski demikian, Edy menegaskan bahwa Kota Serang sudah memiliki cabor-cabor unggulan yang selama ini menjadi prioritas. “Kota Serang tetap punya prioritas, cabor bela diri seperti muay thai, gulat, karate, dan lainnya. Kita juga punya andalan angkat besi, Rizki Juniansyah. Tapi kita bingung juga, apakah cabornya ditandingkan atau tidak,” jelasnya.
Edy menuturkan, ketidakpastian bukan hanya soal cabor, tetapi juga nomor pertandingan. “Kita sudah mulai mempersiapkan, tapi kendalanya belum ada kepastian nomor pertandingan. Contohnya atletik, mau siapkan nomor lari, lembing, atau yang lain? Jangan sampai disiapkan, tapi tidak dipertandingkan. Jadi bukan hanya cabornya, tapi nomor tandingannya yang harus jelas.” Tandasnya.
Hal serupa juga disampaikan Ketua Harian KONI Kota Tangerang Arsani Maidi, pihaknya mempertanyakan hal itu, karena daerah lain membutuhkan kepastian berapa cabor yang akan dipertandingkan.
Arsani mengatakan, penetapan Cabor yang akan dipertandingkan dalam perhelatan Porprov nanti berdasarkan keputusan calon tuan rumah. Berapa cabor yang akan dipertandingkan serta berdasarkan kemampuan calon tuan rumah. Oleh karenanya, kepastian itu sangat berpengaruh terhadap kesiapan daerah lain seperti Kota Tangerang dalam mempersiapkan atlet-atlet cabang olahraga yang akan ikut bertanding pada Porprov 2026 nanti.
Terlebih, kepastian Cabor yang akan dipertandingkan nanti menjadi dasar bagi Koni Kota Tangerang mengusulkan anggaran kepada Pemkot Tangerang. “Ini sangat krusial, karena terkait pengusulan anggaran, kalau belum diputuskan atau ditetapkan berapa banyak cabor yang diikutsertakan bagaimana kita mau mengusulkan anggaran untuk persiapan,” ujarnya.
Menurutnya, keterlambatan penetapan Cabor yang akan dipertandingkan dalam gelaran Porprov 2026 nanti akan memengaruhi Koni di tujuh kabupaten kota di Provinsi Banten tidak maksimal dalam persiapan pengiriman atlet.“Bagaimana kita mau melakukan persiapan, keputusan penetapan cabor itu bagi kita kaitannya anggaran kan ,” ujar Arsani.
Dia menyebut, pihaknya telah menjalin komunikasi dengan Koni Tangsel serta Koni Provinsi Banten, mempertanyakan ihwal cabang olahraga yang akan dipertandingkan dalam gelaran Porprov nanti.“Koni Banten juga saat ini masih menunggu jumlah pasti cabor dari Koni Tangsel, karena infonya akan ada penambahan cabor dua atau tiga lagi,” sebut Arsani
Tak jauh berbeda juga disampaikan KONI Kabupaten Serang, mendesak tuan rumah untuk segera menetapkan Cabor apa saja yang akan dipertandingkan. Hal itu dilakukan, supaya bisa melakukan persiapan baik dari atlet yang akan diusungnya, maupun hitung menghitung besaran anggaran yang harus dikeluarkan.
Sumber:

