BJB NOVEMBER 2025

Edukasi Pelajar Budaya Antikorupsi, Peringatan Harkordia Tingkat Kota Tangsel

Edukasi Pelajar Budaya Antikorupsi, Peringatan Harkordia Tingkat Kota Tangsel

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie (tengah) foto bersama anak-anak peserta lomba mewarnai dan menggambar di aula Blandongan Balai Kota. -(Miladi Ahmad/Tangerang Ekspres)-

TANGERANGEKSPRES.ID, CIPUTAT — Dalam rangka peringatan Hari Antikorupsi Sedunia sekaligus Hari Ulang Tahun ke-17 Kota Tangsel, Inspektorat Kota Tangsel me­nyelenggarakan lomba me­warnai dan lomba meng­gam­bar dengan tema Antikorupsi.

Lomba yang dilaksanakan di Aula Blandongan Balai Kota, Kamis, 27 November 2025 tersebut untuk mewarnai de­ngan crayon diikuti siswa ting­kat sekolah dasar atau se­derajat dan tingkat SMP atau sederajat mengikuti lom­ba menggambar.

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, lomba mewarnai dan menggambar merupakan upaya yang dila­kukan untuk menanamkan nilai-nilai antikorupsi sejak dini kepada anak-anak. 

”Harapannya, ketika mereka memasuki era Indonesia Emas kelak, mereka tumbuh men­jadi generasi yang cerdas, ber­integritas dan menjunjung tinggi kejujuran, di manapun mereka berkiprah dan profesi apa pun yang mereka pilih,” ujarnya kepada wartawan, Kamis, 27 November 2025.

Pria yang biasa disapa Pak Ben tersebut menambahkan, nilai-nilai antikorupsi itu se­benarnya sederhana dan dekat dengan kehidupan sehari-hari. Misalnya, ketika diberi uang jajan Rp10 ribu dan ada kem­balian Rp2.000, maka kem­balian itu harus dikembalikan. Jika kebutuhan hanya Rp30 ribu jangan meminta Rp50 ribu. 

”Hal-hal kecil seperti ini ada­lah pondasi membangun karakter yang jujur. Melalui lomba menggambar dan me­warnai ini, kita juga menga­jarkan disiplin dan kejujuran. Misalnya, tidak mewarnai me­lewati garis. Itu merupakan bentuk latihan konsistensi dan kejujuran pada diri sen­diri,” tambahnya.

Menurutnya, aktivitas meng­gambar dan mewarnai turut mengasah otak kanan, yang berperan dalam kreativitas dan kemampuan berpikir imaji­natif. 

Pak Ben juga meng­apresiasi karena antusiasme peserta sangat tinggi. 

”Pendaftar mencapai hampir seribu orang namun, karena keterbatasan, peserta yang dapat difasilitasi berjumlah seratus anak,” ungkapnya.

”Semoga upaya kecil ini men­jadi bagian dari gerakan besar untuk membentuk ge­nerasi Kota Tangsel yang jujur, berintegritas dan antikorupsi,” tuturnya.

Sementara itu, Inspektur Kota Tangsel Achmad Zubair mengatakan, dalam rangka peringatan Hari Antikorupsi Sedunia serta menyambut Hari Ulang Tahun ke-17 Kota Tangsel, pihaknya  menga­dakan tiga jenis lomba, yaitu lomba mewarnai, lomba meng­gambar dan lomba jingle bertema antikorupsi.

”Untuk lomba jingle, khu­susnya kategori Juara Favorit, penilaian akan dilakukan oleh masyarakat melalui akun Ins­tagram Inspektorat,” ujarnya.

Zubair menambahkan, pro­ses penilaian akan dibuka hingga 9 Desember dan pe­nyerahan hadiah akan dilak­sanakan pada 15 Desember. Pelaksanaan lomba berlang­sung satu hari namun, untuk karya lomba jingle dikirim secara online oleh peserta. 

”Penilaian akan dilakukan oleh tim juri yang telah di­tunjuk oleh Inspektorat,” tam­bahnya.

Sumber: