Satria Baja Hitam Terima Kiriman  Sabu

Satria Baja Hitam Terima Kiriman  Sabu

TANGERANG - Kantor Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta menggagalkan penyelundupan narkoba berbagai jenis dari Tiongkok. Barang bukti yang diamankan berupa 2.047 gram Methamphetamine, 305 gram 5 flouro ADB, 50 gram ketamine dan 283 gram ganja kering siap edar. Menurut Kepala Kantor Bea dan Cukai Bandara Soetta Erwin Situmorang, petugas menemukan hal unik. Penerima barang haram tersebut bernama Satria Baja Hitam. "Mungkin terdengar bercanda, tapi kasus tersebut benar adanya. Ya, ‘Satria Baja Hitam’ merupakan nama penerima paket kiriman asal Malaysia yang berisi narkoba jenis Ketamine,"ujarnya saat melakukan siaran pers, Kamis (20/12). Erwin menjelaskan, pengungkapan kasus penyelundupan narkoba tersebut bermula dari kecurigaan petugas terhadap barang kiriman yang dilaporkan berupa Air Cleaner pada Jumat (7/12) lalu. “Berdasarkan image X-Ray, petugas kami mencurigai barang kiriman bertuliskan nama Satria Baja Hitam sebagai penerima. Petugas pun melakukan pemeriksaan secara mendalam terhadap paket kiriman yang mencurigakan tersebut. Benar saja, petugas menemukan narkoba jenis Ketamine seberat 50 gram,"ungkapnya. Lanjut Erwin mengatakan, Bea Cukai kemudian berkoordinasi dengan Polresta Bandara Soetta untuk melakukan pengembangan lebih lanjut. Pada Senin (10/12) tim gabungan bersama perusahaan jasa titipan (PJT) mengantar paket tersebut ke alamat yang tercantum, yakni sebuah Apartemen di Jakarta. “Sesampainya di Apartemen, paket tersebut diterima ZHL, wargaTiongkok. Petugas gabungan pun langsung menggeledah apartemen yang dihuni ZHL. Kepada petugas, ZHL mengaku diperintahkan oleh LCH alias Ahui yang merupakan terpidana kasus narkoba yang saat ini berada di Rutan Kelas II di Kalimantan Barat. Erwin menambahkan, dari ketujuh kasus pihaknya berhasil mengamankan 12 orang pelaku. Diantaranya 10 Warga Negara Indonesia dan 2 orang Warga Negara Asing (WNA) yang berasal dari Tiongkok. "Dari kasus yang kita tangani tidak ada modus baru semua menggunakan modus lama yakni ada yang dimasukan ke celana dalam ada juga yang dimasukan ke kelamin wanita," tutupnya. (mg-9)

Sumber: