Kotak Suara Berbahan Duplex Diterima KPU
TIGARAKSA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tangerang kedatangan logistik untuk pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) 2019. Logistik yang didatangkan dari KPU RI berupa kotak dan bilik suara berbahan kardus jenis duplex. Saat ini, logistik tersebut disimpan di gudang penyimpanan KPU Kabupaten Tangerang yang lokasinya di area kantor KPU Kabupaten Tangerang. Ketua KPU Kabupaten Tangerang Muhamad Ali Zaenal Abidin, mengatakan, logistik pemilu untuk saat ini berupa kotak suara berbahan duplex dengan jumlah 44, 623. bilik suara 35,357. tinta 17,702 botol, segel 921, 698. “Kotak suara yang kami terima semuanya baru, dari bahan kardus duplex yang ada plastik transparannya. Tujuannya agar saat pemilih memasukan surat suara ke dalam kotak suara bisa terlihat,” terang Ali, yang ditemui di ruang rapat KPU Kabupaten Tangerang, Senin (17/12). Lebih lanjut Ali menjelaskan, kotak suara bukan berbahan kardus seperti kardus mi instan atau kardus air mineral, melainkan berbahan duplex atau karton kedap air, sehingga bisa dipastikan aman dari air. Kata Ali, kotak suara berbahan duplex ini juga bukan baru pertama kali digunakan dalam pelaksanaan pemilu, melainkan sudah digunakan pada pemilu 2014 untuk wilayah Kabupaten Tangerang. Hanya saja penggunaannya belum seluruh tempat pemungutan suara menggunakan kotak suara dari bahan duplex. Mengenai logistik pemilu lainnya yang belum diterima seperti surat suara, Ali mengatakan pihaknya masih akan mengkoordinasikannya kembali dengan KPU RI. “Nanti akan ada koordinasi KPU Kabupaten Tangerang dengan KPU RI,” pungkasnya. Sementara itu, Sekretariat KPU Kabupaten Tangerang Willy Patria, penerimaan logistik pemilu ini belum lengkap, seperti kotak suara. Kotak suara yang dibutuhkan 44, 915, namun yang baru diterima 44, 623. Kekurangan kotak suara 292 kotak suara. Begitu juga dengan bilik suara. Dari total kebutuhan 35,932 bilik suara, namun yang baru diterima 35, 359 bilik suara. Jadi kekurangan bilik suara sebanyak 573 bilik suara. “Masih banyak waktu untuk pengiriman logistik pemilu. Kekurangan tersebut akan kita koordinasikan ke KPU RI,” tegas Willy. (mas)
Sumber: