Liverpool vs Napoli, Demi Harga Diri
LIVERPOOL – Matchday enam Liga Champions 2018-2019 ini akan menentukan empat tiket kelolosan yang tersisa. Tiga diantaranya diperebutkan dini hari nanti (12/12). Yakni dua tiket di grup C dan satu di grup B. Di grup B, Barcelona sudah memastikan meraih tiket lolos sejak matchday keempat (6/11) saat seri lawan Inter Milan. Satu tiket tersisa di grup B ini akan diperebutkan antara Tottenham Hotspur (Inggris) dan Inter Milan (Italia). Spurs lebih menghadapi jalan terjal buat lolos. Sebab Hugo Lloris dkk akan menantang Barca di Camp Nou (siaran langsung RCTI pukul 03.00 WIB). Sedangkan Inter menjamu PSV Eindhoven di Giuseppe Meazza. Sementara di grup C, perebutan dua tiket lolos melibatkan tiga tim. Yakni Napoli (Italia), PSG (Prancis), dan Liverpool (Inggris). Senasib dengan Spurs, maka Liverpool punya pekerjaan lebih berat untuk bisa lolos. Liverpool akan menjamu Napoli yang buat sementara menjadi pemuncak klasemen grup C yang mengkoleksi poin sembilan. Yakni hasil dua kali menang dan tiga kali kalah. Jordan Henderson dkk harus menang. Seri apalagi kalah bisa memungkasi lebih cepat perjalanan The Reds di Eropa musim ini. Pada pertemuan pertama di Stadion San Paolo, Partenopei unggul 1-0 berkat gol Lorenzo Insigne di menit ke-90 (3/10). Pelatih Napoli Carlo Ancelotti kepada Sky Sport Italia kemarin (10/12) mengatakan timnya datang ke Anfield dengan mental yang sangat baik. Kemenangan 4-0 atas Frosinone (8/12) di San Paolo menjadi alasannya. Napoli jauh lebih rileks dibandingkan Liverpool pada pertemuan ini. Liverpool yang ada di posisi ketiga dengan poin enam sampai dengan matchday kelima. Bagi Napoli hasil seri sudah cukup. Jikapun kalah, asal bisa mencetak gol dan margin kekalahan tak sampai dua gol maka Napoli tetap lolos. “Kami akan mencoba mengambil inisiatif mengontrol pertandingan namun bila tak berhasil maka kami akan mencoba cara lainnya. Strategi tim kami tak cocok untuk memarkir bus lawan Liverpool,” tutur Ancelotti. Pelatih 59 tahun itu menambahkan punya memori manis jika bertanding di Anfield. Pada periode pertamanya bersama Chelsea musim 2009-2010, Ancelotti memenangi laga krusial di matchweek ke-37. Kemenangan 2-0 Chelsea atas Liverpool mengantar titel Premier League musim tersebut. Rekor pelatih yang menjuarai Liga Champions tiga kali itu positif jika bertemu Liverpool. Dalam sembilan pertemuan versus klub asal The Beatles itu Ancelotti menang enam kali. Dari tiga kali bermain di Anfield, Ancelotti menang dua kali dan kalah sekali. Di sisi lain, pelatih Liverpool Juergen Klopp kepada Liverpool Echo mengatakan membutuhkan bantuan The Kopites buat lolos. Ya, selain dukungan ribuan Kopites di Anfield, musim ini di kancah Liga Champions Liverpool tak pernah kalah jika tampil di depan publik sendiri. “Kami tak bermain bagus ketika menghadapi Napoli di Naples. Karena itu, kami mengundang para fans dan meyakinkan mereka kalau kami bisa bermain baik disini (Anfield, red.),” tutur Klopp. “Laga ini adalah pertandingan yang menentukan nasib kami,” tambah eks pelatih Mainz 05 dan Borussia Dortmund. Jelang pertandingan ini, sama seperti Napoli maka Liverpool juga berpesta gol dengan skor 4-0 atas Bournemouth (8/12). Mohamed Salah mencetak hat-trick pertamanya musim ini buat Liverpool. Liverpool kehilangan Joe Gomez di sektor belakang pada laga ini. Gomez yang engkel kanannya cedera saat lawan Burnley (6/12) harus istirahat enam pekan. Sebagai substitusinya antara Dejan Lovren atau Joel Matip. Bek Liverpool Virgil van Dijk kepada ESPN mengatakan timnya akan fokus menang. Bukan pada berapa gol yang harus dihasilkan pada pertandingan lawan Napoli ini. “Menang dan tak kebobolan itu yang menjadi prioritas kami. Napoli adalah tim yang apik namun kami akan berusaha tampil bagus juga di depan pendukung kami,” ujar Van Dijk. (dra)
Sumber: