Burnley Vs Liverpool (1-3), Sinyal Kuat Pesaing Citizen
KESEBELASAN Liverpool terus memberikan sinyal sangat kuat kepada Manchester City sebagai pesaing perebutan gelar juara Liga Primer Inggris musim ini. Ini ditunjukkan The Reds, julukan Liverpool, dengan masih tak terkalahan di pekan ke-15 Liga Primer Inggris. Hebatnya skuat asuhan Juergen Klopp mampu melakukan comeback dan menang 3-1 saat melawat ke markas Burnley di Turf Moor, Kamis (6/12) dinihari WIB. Klopp memuji anak asuhnya yang mampu meredam agresivitas Burnley. Dalam pertandingan kemarin Liverpool tak bisa membongkar pertahanan Burnley di babak pertama. Whoscored mencatat Burnley membuat 19 tekel sepanjang 90 menit laga dengan 13 di antaranya sukses menghentikan para pemain Liverpool. Mereka juga membuat 22 sapuan dan 14 intersep untuk merusak permainan Liverpool. Setelah berimbang tanpa gol di babak pertama, Burnley unggul duluan lewat gol Jack Cork pada menit ke-54 sebelum disamakan James Milner pada menit ke-62. Pemain pengganti Roberto Firmino membuat Liverpool berbalik unggul 2-1 pada menit ke-69 dan Xherdan Shaqiri memantapkan kemenangan timnya pada masa injury time. Kemenangan Liverpool ini menjaga jarak dengan Manchester City di puncak klasemen dengan selisih dua poin. Meski demikian, Klopp mengakui kemenangan itu diraih dengan susah payah karena permainan keras Burnley yang merepotkan. "Mereka ingin bermain agresif. Agresif adalah bagian dari sepakbola. Anda harus mencoba sesuatu dan Anda butuh seseorang yang mengingatkan Anda untuk hati-hati," ujar Klopp seperti dikutip FourFourTwo. "Ada banyak insiden, tekel. Saya hanya bisa bilang 'wow, terlalu banyak' - kebanyakan tekel-tekel wajar. Tapi mereka kadang sudah menekel dari jarak enam atau tujuh yard, beberapa kali berlebihan. Ya, tekel mereka kelewatan," sambungnya. "Kita semua ingin menang, dan cara meraihnya berbeda-beda. Terkadang ada yang harus mengingatkan Anda untuk berhenti melakukannya, berpikir sedikit lagi dan membuat tekel wajar. Jangan menekel pemain dari jarak jauh, karena rumputnya basah, dan tekel itu bakal berisiko," kata Klopp. Dan terbukti kemenangan timnya harus dibayar mahal dengan cederanya Joe Gomez. Klopp membenarkan bahwa Gomez mengalami cedera engkel pada pertandingan kontra Burnley. Bek muda tersebut mengalami cedera di menit ke-22 dengan posisinya kemudian digantikan oleh Trent Alexander-Arnold. Berbicara mengenai cedera yang dialami Gomez, Klopp mengatakan: “Itu adalah engkelnya,” ujar juru latih asal Jerman tersebut di sesi konferensi pers. “Joe cedera dan itu mungkin bukan hal yang ringan. Kami masih harus melihat, kami tidak tahu untuk saat ini. Kami sudah mengirimnya pulang.” Raihan tiga poin di Turf Moor membuat The Reds terus membayangi Manchester City dari posisi kedua dengan selisih dua poin. Pada pertandingan kemarin keputusan Klopp merotasi skuatnya cukup berdampak pada performa tim di laga ini, yang juga mendapat perlawanan ketat dari tuan rumah sejak menit pertama permainan. Tanpa kehadiran Mohamed Salah dan Roberto Firmino, Liverpool yang mengandalkan duet Daniel Sturridge dan Divock Origi cukup kesulitan untuk membongkar pertahanan rapi nan solid yang diperagakan Burnley. Liverpool kehilangan Joe Gomez yang mengalami cedera serius, digantikan oleh bek kanan muda lainnya Trent Alexander-Arnold pada menit ke-23. Tak banyak momentum yang dibukukan Liverpool sepanjang babak pertama dan menuju turun minum dengan skor kacamata. Burnley mengejutkan Liverpool di awal babak kedua, tepatnya pada menit ke-54. Sepak pojok Johan Gudmundsson menghasilkan kemelut di mulut gawang Liverpool dan Jack Cork yang berdiri bebas tak kesulitan membobol gawang Liverpool. Namun Liverpool merespons cepat dengan membalas pada menit ke-62. Sebuah umpan pendek dari Origi mampu dituntaskan oleh James Milner dengan sepakan terukur dari luar kotak penalti. Masuknya Salah dan Firmino membawa dampak signifikan. Benar saja, Firmino membalikkan kedudukan pada menit ke-69. Berawal dari tendangan bebas Alexander-Arnold, bola meluncur ke tiang jauh, di mana Van Dijk langsung melepas umpan ke mulut gawang untuk disambar striker asal Brasil tersebut. Gol ketiga sekaligus pengunci kemenangan didapatkan Liverpool beberapa saat sebelum waktu berakhir. Melalui serangan cepat, Salah dari sisi kanan mengantarkan bola ke tengah dan ada Xherdan Shaqiri yang langsung melepaskan tembakan akurat tanpa mampu dihentikan Patricio. (apw/okz)
Sumber: