Janggal, Wasit Diganti Jelang Laga
INSIDEN kericuhan suporter yang menyelimuti laga perebutan juara ketiga antara Persita Tangerang dan Kalteng Putra, Selasa (4/12) sore di Stadion Pakansari, Bogor dipicu kepemimpinan wasit Novari Ikhsan Arilaha yang dinilai berat sebelah. Keanehan muncul usai laga. Di mana nama Novari tidak tercatat pada daftar susunan pemain (DSP) yang telah ditandatangani Match Commisioner (match com) dan manajer kedua klub sebelum berlaga. Nama Novari wasit asal DKI Jakarta baru muncul pada lembar Match Summary yang dibagikan kepada klub yang bertanding usai laga. Awalnya, sepuluh menit sebelum pertandingan, pada lembar DSP nama yang muncul memimpin pertandingan adalah wasit asal Jawa Barat Yudi Nurcahya. Namun, ternyata yang memimpin pertandingan Novari. Pergantian wasit ini pun tidak diberitahukan kepada offisial Persita maupun Kalteng Putra. Data match summary yang didapat offisial tim Persita usai laga jelas membuat terkejut. Karena mereka dipimpin wasit yang berbeda dengan daftar yang ada. Manajer Persita I Nyoman Suryanthara mengaku kaget dengan pergantian tersebut, karena pihaknya tidak diberitahu oleh match commisioner atau yang akrab dengan sebutan pengawas pertandingan (PP) dan bidang pertandingan babak final Liga 2. "Tidak ada tembusan dan pemberitahuan kepada kami kalau ada perubahan wasit, dan tidak diberi tahu alasan pergantian tersebut. Kami baru tahu setelah pertandingan, kalau tahu dari awal kami akan protes," ucap Nyoman. Hal ini jugalah yang akan dipertanyakan pihak Persita kepada PSSI dan PT. Liga Indonesia Baru (LIB) dalam surat protes yang akan dilayangkan dalam waktu dekat ini. "Kami akan bahas dalam rapat internal dulu soal surat protes ini, dan kemungkinan besar soal wasit ini akan kami pertanyakan," kata Nyoman. Sementara itu Hanif Marjuni Media Officer PT Liga Indonesia Baru mempersilakan Persita mengajukan keberatan terkait pergantian wasit seperti yang diungkapkan kubu Pendekar Cisadane lewat surat resmi. Kata Hanif, surat resmi Persita nanti akan dijawab oleh bidang yang berkompeten terkait masalah tersebut yakni bidang pertandingan maupun match commisioner. "Silakan pihak Persita melayangkan surat resmi terkait apa yang dikeluhkan, nanti akan dijawab baik oleh match com maupun bidang pertandingan," ucap Hanif. Menanggapi aturan soal pergantian wasit sebelum laga bergulir, menurut Inspektur Pertandingan Liga 1 H. Oleh Hadi adalah hal yang sah dilakukan dan diputuskan. Bukan saja sebelum pertandingan, pada saat pertandingan wasit juga bisa diganti. "Hanya saja harus ada alasan kuat soal pergantian wasit, misalnya wasit mengalami sakit atau cedera atau alasan kuat lainnya seperti ada keluarga yang meninggal, wasit bisa diganti," ucap Oleh. Namun pergantian tersebut harus ditembuskan kepada kedua pihak yang bertanding oleh match commisioner atau panpel. "Saya tidak berhak komentar kenapa ada pergantian wasit jelang pertandingan Persita melawan Kalteng Putra dan tidak ada pemberitahuan kepada pihak Persita. Match commisioner dan panpel lah yang berhak memberitahu alasannya," katanya. Hal ini diamini match commissioner H. Denny Romdoni. Ia menegaskan kedua tim yang bertanding wajib diberitahu soal pergantian wasit. Walau dibenarkan ada pergantian wasit sebelum laga, tapi klub yang bertanding harus diberitahu. "Harus diberitahu kedua tim, aturannya jelas," kata Denny. (apw)
Sumber: