6.000 Suporter Persita Banjiri Pakansari
PERJUANGAN Persita Tangerang tak sendirian menghadapi Kalteng Putra. Untuk merebut juara ketiga Liga 2 sekaligus tiket promosi ke Liga 1 musim depan, sore ini (4/12), akan didukung ribuan suporter setia tim Ungu. Tak kurang dari 6.000 suporter Persita akan mengubah tribun utara Stadion Pakansari, Cibinong menjadi Ungu. "Kami siap satu suara dengan kelompok suporter lain mendukung Persita di pertandingan besok (sore ini). Ada 1.322 anggota yang sudah membeli tiket dan kami siap hadir di Pakansari bersama elemen suporter lainnya," tegas Anto Setyarosa Pembina La Viola. Hal senada dipastikan oleh Andre "Jabrik" Herdiansyah Komando Laskar Benteng Viola (LBV) 2001 yang memastikan memberangkatkan 1.500 anggotanya ke Pakansari. Jumlah anggota yang diberangkatkan memang lebih sedikit dibanding laga di Stadion Benteng yang bisa mencapai angka 3.000 pendukung. "Kami ingin maksimal di Pakansari, makanya kami hanya bawa 1.500 anggota kami. Tapi kami pastikan dukungan kami akan dirasakan pemain, makanya kami mematok keberangkatan hanya untuk 1.500 personil saja," ucap Jabrik, sapaan Andre Herdiansyah. Sedang elemen suporter Persita lainnya North Legion juga memastikan hanya membawa sekira 900 pendukungnya pada laga kontra Kalteng Putra. Meski diakui Eenk salah satu pimpinan North Legion, banyak anggota yang mengantri untuk ikut. "Namun kami pastikan hanya membawa 900 anggota, ini karena kami ingin fokus mendukung Persita. Kalau banyak bawa anggota konsentrasi kami pecah untuk mengurusi anggota bukan mendukung Persita," tegas Eenk. Baik Sis, sapaan Anto Setyarosa, Jabrik dan Eenk sepakat untuk bisa memaksimalkan dukungan mereka beserta elemen suporter yang lain agar Persita bisa meraih kemenangan. Mereka tidak ingin rumor tentang Kalteng Putra yang sudah dipastikan jauh-jauh hari menjadi tim promosi bersama PSS Sleman dan Semen Padang terwujud. "Kami ingin Persita yang keluar sebagai pemenang dan membuyarkan permainan kotor mafia sepakbola Indonesia. Kami mendapat dukungan dari suporter tim lain yang ingin melihat rumor tersebut tidak tercapai, jika Persita menang itu tanda perlawanan kepada sistem sepakbola Indonesia yang korup," tegas Andre. Sementara itu Presiden Persita A. Rully Zulfikar Iskandar berharap rumor negatif soal pengaturan pertandingan yang terjadi sejak babak 8 Besar menjadikan pertandingan Persita berjalan fair play. "Sorotan publik yang besar pada pertandingan Persita menghadapi Kalteng Putra membuat pertandingan menjadi fair buat Persita. Apalagi semua elemen suporter yang hadir di Pakansari akan memantau dengan seksama apabila ada permainan-permainan kotor. Kalau sudah fair pertandingan saya optimis peluang tim kami untuk juara ketiga dan lolos ke Liga 1 jadi lebih besar," tutup Rully. Panitia pelaksana (panpel) pertandingan menyediakan 29.700 tiket untuk pertandingan final dan perebutan tempat ketiga. Kapasitas Stadion Pakansari adalah 30 ribu penonton. Ada dua katogeri tiket yang disediakan. Yakni, ekonomi dan VIP. Tiket ekonomi dijual Rp 50 ribu, sedangkan VIP Rp 75 ribu. Untuk tiket ekonomi, panpel mencetak 21.700 lembar, sedangkan VIP sebanyak 2.100 lembar. Media and Public Relation Manager PT LIB Hanif Marjuni mengatakan, sampai tadi malam, tiket yang sudah terjual sekitar 15 ribu lembar. Selain kuota untuk suporter tim, tiket bisa didapat on the spot. Tidak ada penjualan online karena jadwal beberapa kali berganti. ’’Kami mengutamakan distribusi tiket untuk kelompok suporter,’’ kata Hanif. ’’Sejauh ini, yang paling banyak memang dari suporter Persita dan PSS Sleman. Karena jarak Tangerang dan Sleman cukup dekat dibandingkan dua tim lain,’’ imbuhnya. Hanif menuturkan, satu tiket bisa digunakan untuk dua pertandingan. Empat kelompok suporter tersebut juga akan berbagi tribun. Beruntung, berdasar sejarah pertemuan empat tim itu, tidak pernah terjadi gesekan. Dengan demikian, dua laga diperkirakan berjalan kondusif. Namun, panpel tetap melakukan antisipasi. Sebanyak 1.200 personel keamanan siap diterjunkan. Mereka terdiri atas TNI, Polri, dishub, dan satpol PP. Menurut info, sebagian suporter Persita akan meninggalkan stadion ketika laga perebutan tempat ketiga selesai. Artinya, pihaknya akan lebih mudah mengondisikan area tribun. ’’Kapasitas stadion tidak bisa diubah. Kami berharap teman-teman suporter bisa berbagi tempat satu sama lain hingga pertandingan selesai,’’ ujar Hanif. Karena personel yang dikerahkan cukup besar, pertandingan final sempat ditunda dua kali. ’’Kami sudah berkoordinasi dengan pihak ticketing dan keamanan. Selain itu, melibatkan koordinator suporter sehingga bisa lebih kondusif,’’ ucapnya. (apw)
Sumber: