Antara Bunuh Diri atau “Dihabisi”

Antara Bunuh Diri atau “Dihabisi”

Teka teki kematian Prajurit Pasuka Khas TNI AU (Paskhas) Praka Yudha Prihartanto belum juga terkuak. Dugaan sementara dia tewas karena melakukan bunuh diri. Kendati demikian muncul beragam spekulasi kematian prajurit yang pernah tergabung dalam kontingen pasukan perdamaian PBB di Lebanon itu tewas karena dibunuh. Termasuk akun instagram @thenewbikingregetan yang memposting Praka Yudha tewas dibunuh. Menanggapi beberapa spekulasi itu, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama (Marsma) Jemi Trisonjaya‎ menilai, kabar-kabar itu hanya sekadar ingin mendiskreditkan pihak TNI AU. "Ini sengaja ada oknum yang ingin m‎emojokan dan mengintervensi hasil penyelidikan POM TNI AU," tegas Jemi kepada JawaPos.com, Rabu (17/5). Sampai saat ini, katanya, kasus tersebut juga masih dalam tahap penyelidikan POMAU. Sehingga dirinya tidak bisa mengatakan segala sesuatu yang berkaitan dengan penyelidikan suatu kasus. "Masih dilakukan penyelidikan perkembangan menunggu sampai semua selesai," katanya. Lebih lanjut Jemi mengungkapkan, saat ini POMAU juga masih melakukan pemeriksaan terhadap tiga perwira yang melakukan pembinaan terhadap Praka Yudha, yakni Lettu MP, Letda AJ, dan Letda ID. Sekadar informasi, kasus ini bermula saat tiga perwira tersebut mendapat perintah untuk melakukan pembinaan terhadap Praka Yudha yang terlilit masalah utang. Praka Yudha awalnya dikurung di barak, hingga akhirnya meminta izin keluar untuk ke kamar mandi. Usai ke kamar mandi Praka Yudha lalu berlari dan mengambil pisau komando yang kemudian langsung menusukkan ke lehernya. Sementara saat dibawa ke RSAU Lanud Abdulrachman Saleh Praka Yudya dinyatakan tewas. (cr2/JPG)

Sumber: