Fuzhou China Open 2018, Ganda Putra Jadi Andalan
FUZHOU - Babak 8 besar Fuzhou China Open 2018 menjadi kuburan empat wakil Indonesia. Dua di antaranya merupakan delegasi ganda campuran, tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu di ganda putri. Pada semifinal hari ini, Indonesia hanya menempatkan dua ganda putra, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang mencoba kembali berkibar di pentas dunia. Sejauh Marcus/Kevin yang merupakan unggulan pertama pada turnamen level Super 750 BWF Tour 2018 itu akan menghadapi Liu Cheng/Zhang Nan. Secara teknis bukan perkara sulit bagi Minions-julukan Marcus/Kevin-untuk mengalahkan Liu/Zhang. Mereka masih unggul 4-1 dalam lima pertemuan terakhir. Aryono Miranat, salah satu ganda putra Indonesia menyebutkan, kualitas Minions sejauh ini masih terjaga. Pola permainan cepat mereka masih terlihat saat unggul dari pasangan Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen, 22-20, 21-17 kemarin. “Kevin harus tetap hati-hati saat servis,” ujarnya. Sebab, pada turnamen sebelumnya di Tiongkok, servis yang dia jalankan kerap dianggap foul oleh service judge. Dengan begitu, harapan Indonesia kembali tertuju kepada ganda putra. Khususnya Marcus/Kevin yang saat ini menjadi penguasa ganda putra dunia. Di sisi lain, Hendra/Ahsan juga berjuang saat berjumpa wakil tuan rumah, He Jiting/Tan Qiang. Sementara itu, Ginting harus kehilangan kesempatan ke semifinal setelah takluk dari unggulan kedua asal Tiongkok, Shi Yuqi. Ginting kalah dalam rubber set, 21-16, 14-21, 14-21. "Shi bermain dengan pertahanan lebih rapat di game kedua dan game ketiga,” ujar Ginting dalam surat elektronik PP PBSI. Dalam kesempatan yang sama, dia mengaku bermain kurang sabar yang selanjutnya memberikan poin bagi tim tunggal putra Tiongkok tersebut. Kekalahan juga mendera Greysia/Apriyani. Setelah pada enam turnamen sebelumnya mereka mentok di semifinal. Kali ini, mereka sudah terhenti di kuarter final dari Lee So Hee/Shin Seung-chan, 17-21, 21-17, 18-21. Ini menjadi catatan tersendiri bagi ganda putri Indonesia yang mengalami kesulitan pasca Asian Games 2018. Dua ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Praveen Jordan/Melati Daeva juga kehilangan posisi mereka di semifinal hari ini. Owi/Butet kalah dari He Jiting/Du Yue, 18-21, 19-21. Sedangkan Praveen/Melati takluk dari Wang Yilyu/Huang Dongping, 21-18, 16-21, 14-21. Bagi Owi/Butet, Fuzhou China Open ini merupakan turnamen terakhir mereka di 2018. Selanjutnya, Butet diproyeksikan untuk pensiun akhir tahun ini. Mereka berkesempatan tampil bersama di Indonesia Masters 2019 mendatang. “Pulang dari sini (Fuzhou, Red) saya akan ngobrol lagi sama kak Richard,” kata Butet. Seandainya tidak tampil setidaknya dia hadir pada turnamen tersebut. “Kemungkinannya untuk main masih 50-50,” lanjutnya. (nap)
Sumber: