Inter Milan vs Barcelona, Teka Teki Messi
MILAN – Barcelona mendapat angin segar. Dua hari jelang lawatan ke Giuseppe Meazza, mereka sudah bisa menyertakan Lionel Messi. Memang, belum ada rekomendasi dari tim medis apakah Messi bisa diturunkan melawan Inter Milan. Namun, melihat performa Barca sejak La Pulga (sapaan Messi) absen dalam empat laga terakhir di semua ajang, entrenador Ernesto Valverde tampaknya tak perlu buru-buru menurunkan Messi. Total, Barca telah mencetak 11 gol dalam empat laga terakhir tanpa Messi. Valverde juga harus memperhitungkan kebugaran Messi. Sebab, estimasi pemulihan sejak mengalami cedera pada 21 Oktober lalu adalah tiga hingga empat pekan. Artinya, bila Messi dipaksa main dini hari nanti, itu masih sangat riskan. ''Kami memang bermain lebih baik bersama Messi dan (Luis) Suarez,'' ucap Valverde seperti dilansir Marca. Komentar itu mengisyaratkan bahwa pelatih 49 tahun tersebut bisa saja menurunkan La Pulga dini hari nanti. Entah sebagai starter maupun pengganti. Apalagi, catatan tandang Barca ke Milan sangat buruk Dari 12 pertandingan, baik saat melawan Inter Milan atau pun AC Milan mereka hanya menang dua kali. Itu ditambah tren positif Nerazzurri yang mengukir lima kemenangan beruntun pada laga home di semua ajang. Tim polesan Luciano Spalletti itu juga mendapat tambahan amunisi dengan pulihnya gelandang Radja Nainggolan dari cedera engkel kiri saat Derby della Madonnina (22/10). Bahkan, gelandang berdarah Indonesia itu langsung mencetak gol di laga comeback-nya pasca cedera. Yakni, saat Inter menang 5-0 atas Genoa (3/11). Inter juga memiliki striker sekaligus kapten Mauro Icardi. Seperti Suarez, striker timnas Argentina itu juga on fire dengan mencetak delapan gol dan dua assist dari 11 laga di semua ajang. Apalagi, kondisi Icardi juga fresh karena disimpan Spalletti saat melawan Genoa. Soal Messi, Spalletti berdoa agar dia tidak main pada laga nanti. Pelatih 59 tahun tersebut juga khawatir dengan tiki-taka khas Barca yang mendominasi ball possession. Saat bentrok di matchday ketiga lalu, Barca sukses mendikte permainan dengan 64 persen penguasaan bola. ''Di Camp Nou (matchday ketiga, Red) saya melihat mereka pemanasan sepuluh menit sebelum pertandingan. Saya bertanya apakah mereka memiliki gym di dalam stadion. Jawabannya tidak,'' ucap Spalletti. ''Bahkan, saya diberitahu para pemain bahwa pada sore hari sebelum pertandingan, para pemain Barça masih sempat menjemput anak-anak mereka dari sekolah lalu ke stadion. Jika kami melakukan hal yang sama jelang pertandingan, maka kami akan kalah 18-0," lanjutnya mengenai pemain Barca yang sangat santai meski menghadapi laga krusial di Liga Champions. (io/bas)
Sumber: