Angkot Parkir Sembarangan, Kronjo Belum Miliki Terminal
KRONJO – Sopir angkutan umum di Kecamatan Kronjo memarkir mobilnya di sembarang tempat. Kondisi itu menambah semrawutnya arus lalulintas di Jalan Raya Kronjo, Selasa (30/10). Dari pantauan Tangerang Ekspres, angkot trayek Kronjo-Balaraja memarkirkan kendaraannya di bahu jalan depan Puskesmas dan juga Polsek Kronjo. Sedangkan trayek Kronjo-Pasar Baru terparkir di Tugu Kronjo, sambil menunggu penumpang datang. Juhri, Sekretaris Camat (Sekcam) Kronjo mengatakan, pihaknya sering menerima keluhan dari masyarakat terkait kondisi lalulintas di Jalan Raya Kronjo yang semrawut. “Misalkan, ketika jam berangkat kerja atau pagi hari, banyak sopir angkot yang menunggu penumpang atau ngetem di area pertigaan Tugu Kronjo, maka sering terjadi kemacetan,” kata pria asli dari Desa Pasir, Kecamatan Kronjo itu, kemarin. Karena banyak sopir angkot yang menunggu penumpang atau ngetem, kondisi lalulintas di jalan tersebut terasa semrawut, sebab keberadaan mobil angkutan umum yang terparkir di pinggir jalan, mengurangi ruas jalan yang tersedia. “Bahkan kemacetan hingga menutup akses keluar masuk pintu pasien Puskesmas Kecamatan Kronjo. Kendaraan ambulance yang hendak keluar kerap terhadang angkot tersebut,” tuturnya. Atas dasar tersebut, pihaknya selalu berupaya mengajukan pembangunan terminal Kecamatan Kronjo di Desa Pasilian, sejak beberapa tahun lalu. Namun, pengajuan pembangunan belum terealisasi sampai saat ini. Padahal, menurutnya, ada tanah milik pemerintah dengan luas sekitar dua hektar, untuk membantu merealisasikan pembangunan terminal di Kecamatan Kronjo. Bila pembangunan terminal Kecamatan Kronjo terealisasi, sambungnya, tidak ada alasan sopir angkot untuk menunggu penumpang atau mengetem di pertigaan Tugu Kronjo. “Selama ini, sopir menyampaikan tidak ada terminal, sehingga bebas menunggu penumpang dimana saja,” ungkapnya. Sementara itu, Maman, salah satu sopir angkot mengatakan, dia mendukung pembangunan terminal di Kecamatan Kronjo. Pasalnya, bila pembangunan tersebut terealisasi, maka dia memiliki tempat menunggu penumpang dan beristirahat yang disediakan pemerintah. “Saat ini, kami nunggu penumpang dan ngetem di dekat tugu Kronjo, karena belum ada tempat ngetem resmi yang disediakan,” kata sopir angkot trayek Kronjo-Pasar Baru itu. Lebih lanjut, ia mengakui akibat para sopir mobil angkot yang menunggu penumpang dan ngetem di pinggir jalan, menyebabkan kelancaran arus lalulinas di Jalan Raya Kronjo terganggu. Terpenting, ia menyebutkan, ketika pemerintah sudah merealisasikan pembangunan terminal Kecamatan Kronjo, ia meminta petugas bisa menindak tegas sopir angkot yang menunggu penumpang dan ngetem di pinggir jalan “Tujuannya, agar semua sopir bisa menunggu penumpang dan ngetem hanya di terminal saja,” imbuhnya. (mg-2/mas)
Sumber: