Co-Pilot Lion Air Berperilaku Tak Lazim, Membuat Kopi Untuk Jamaah Pengajian

Co-Pilot Lion Air Berperilaku Tak Lazim, Membuat Kopi Untuk Jamaah Pengajian

SERPONG-Salah satu awak kabin yang ikut dalam pesawat Lion Air JT-610 adalah Harvino, warga Serpong Green Park 2, Ciater, Serpong, Kota Tangsel. Harvino adalah co-pilot pesawat yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat tersebut. Keluarga Harvino berharap ada mukjizat dari Allah SWT untuk seluruh penumpang di dalam pesawat nahas tersebut. Kakak Harvino, Novi Cahyadi, berharap masih ada keajaiban karena sampai saat ini belum ditemukan kondisi korban. “Saya masih berharap adik saya selamat,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres di rumah Harvino, Senin (29/10). Cahyadi menuturkan, adiknya memiliki tiga anak yang masih kecil. Kansa masih duduk kelas 3 SD, Rafa kelas 1 SD dan seorang bayi berusia 6 bulan. Ia mengaku komunikasi terakhir dengan adik satu minggu lalu melalui telepon dan bicara soal kabar keluarga masing-masing. Ia mendapat kabar kecelakaan pesawat tersebut pukul 09.00 WIB saat ia berada di kantor. Menurutnya, adiknya menjadi co-pilot Lion Air sudah lima tahun. “Dari awal adik saya di Lion Air, sebelum jadi co-pilot kerjanya di bagian ATC selama 4 tahun,” tambahnya. Menurutnya, keluarga diminta oleh pihak Lion Air untuk mempersiapkan dokumen-dokumen milik adiknya, seperti kartu keluarga, sikat gigi dan lainnya untuk keperluan identifikasi. “Adik saya itu orangnya pendiam tapi serius dalam bekerja,” jelasnya. Sementara adik Harvino, Vivin Wulandari, mengatakan, kakaknya seharusnya kemarin tidak ikut menerbangkan pesawat, lantaran baru saja selesai melakukan medical check up. "Giginya bolong baru ditambal tapi tidak tahu kenapa tetap terbang,” ujarnya. Ia langsung syok begitu mendapat kabar kecelakaan tersebut dari rekannya. Ia segera menghubungi istri Harvino untuk menanyakan kebenaran kabar tersebut. "Saya tanya ke Mbak Nia (istri korban) kenapa Vino terbang? Katanya Vino udah dari kemarin terbang. Kemarin baru pulang dari Malang dan bener tadi pagi ke Pangkal Pinang,” ujarnya. Di tempat yang sama, petugas Keamanan Serpong Green Pak 2, Yoka mengatakan, Harvino tinggal di perumahan tersebut sudah dua tahun. “Saya lihat Pak Harvino tadi subuh (red. kemarin) saat mau berangkat kerja dan dia dijemput mobil Lion Air,” ujarnya. Menurut Yoka, Harvino merupakan warga yang aktif dan bila libur selalu jogging pada pagi dan sore hari bersama anaknya. “Pak Harvino itu orangnya mudah bergaul, kalau lewat di pos keamanan pasti menyapa petugas,” katanya. Sementara itu, Ketua DKM Musala Bustanul Akhdhor Abid (49) mengatakan, Harvino rajin ke musala untuk beribadah. Ia memiliki kenangan sebelum kejadian. “Minggu (28/10) pagi di musala yang berada di depan rumahnya ada kegiatan agama, Pak Harvino membuat kopi untuk jemaah yang biasanya tidak pernah dilakukan,” ujarnya. (bud/bha)

Sumber: