Barcelona vs Inter Milan, Bisa Apa Tanpa Messi?

Barcelona vs Inter Milan, Bisa Apa Tanpa Messi?

BARCELONA-Pekan ini mungkin bakal menjadi waktu terberat bagi Barcelona sepanjang musim 2018-2019. Pemicunya adalah absennya bintang terbesar mereka, Lionel Messi. Apalagi, cedera Messi datang pada saat yang sangat "tepat". Ya, mereka sudah ditunggu dua agenda besar. Selain El Clasico melawan Real Madrid Minggu 28 Oktober, Barca akan menghadapi Inter Milan pada matchday ketiga di Grup B Liga Champions dini hari nanti. Bisa apa Barca tanpa La Pulga (Si Kutu, julukan Messi)? Di atas kertas, Blaugrana masih tetap sangar tanpa Messi. Sejak 2008-2009, Barca tidak diperkuat Messi dalam 79 laga. Hasilnya, mereka hanya menelan 10 kekalahan. Namun, musim ini bisa saja berbeda. Sebab, kontribusi Messi sangat krusial. Megabintang Argentina itu sudah mencetak 12 gol dan 6 assist hanya dalam 12 pertandingan di semua ajang. ''Kami memiliki skuad yang cukup untuk menutupi kepergiannya,'' kata bek Gerard Pique kepada Marca. Dia akan menjabat kapten tim Barcelona sepeninggal Messi. Ucapan suami bintang pop Shakira itu memang terdengar positif. Namun, fakta yang terjadi di lapangan sangat mungkin berbeda. Sebab, selain kehilangan Messi, Barca juga krisis bek tengah seiring cederanya Samuel Umtiti dan Thomas Vermaelen. Tanpa Messi jelas akan bikin entrenador Ernesto Valverde memutar otak lebih kencang. Sebab, dia mengalami dilema apakah tetap menggunakan formasi 4-3-3 ataukah beralih menjadi 4-4-2. Sebab, untuk posisi dua winger pengapit striker utama Luis Suarez, praktis hanya Philippe Coutinho yang sedang on fire. Dua pemain pelapis yakni Ousmane Dembele dan Malcom masih angin-anginan. Tetapi, andai Valverde masih kukuh menerapkan 4-3-3, maka Dembele dan Coutinho sangat mungkin menjadi pilihan. Formasi tersebut bisa fleksibel, berubah menjadi 4-4-2 atau 4-4-1-1 dengan Coutinho kembali ke pos aslinya. Praktis, Barca akan bertumpu pada Coutinho dan Suarez. Khusus untuk Suarez, ketika kali terakhir Messi cedera ligamen yang membuatnya absen sampai dua bulan (September hingga November musim 2015-2016), striker timnas Uruguay itu mencetak 9 gol dalam 9 laga pada semua ajang. Tetapi, Inter tidak datang dengan modal seadanya. Kemenangan dramatis 1-0 di Derby della Madonnina (22/10) jadi bekal berharga. Sebab, tiga poin dari rival sekota AC Milan itu adalah kemenangan ketujuh beruntun bagi tim polesan Luciano Spalletti itu di semua ajang. Namun, Inter juga tidak datang dengan kekuatan penuh. Gelandang Radja Nainggolan harus menepi karena mengalami cedera hamstring kanan saat melawan Milan. Krisis Inter belum tamat. Sebab, ada dua pemain pilar lain yang terancam tidak menjadi starter pada laga nanti. Mereka adalah duo gelandang Kroasia Marcelo Brozovic dan Ivan Perisic. Perisic bahkan berlatih terpisah di Appiano Gentile karena keluhan yang sama seperti Nainggolan. Meski begitu, keduanya tetap disertakan dalam rombongan ke Barcelona. ''Kami paham potensi tim ini. Tentu saja kami akan bertarung dengan siapa pun,'' ucap kapten Inter Mauro Icardi. (io/nur)

Sumber: