Semangat Tinggi Hadapi UEA
JAKARTA – Pertandingan Timnas U-19 Indonesia melawan Qatar U-19 (21/10) berlangsung ketat. Skor yang berakhir 5-6 untuk kekalahan Garuda Nusantara jadi buktinya. Kondisi fisik Rachmat Irianto dkk cukup kelelahan setelah menjalani pertandingan selama 90 menit tersebut. Karena itu, Indonesia U-19 akhirnya diliburkan latihan kemarin (22/10). Terutama untuk pemain-pemain yang kemarin bertempur di lapangan. Di antaranya Saddil Ramdani, Egy Maulana Vikri, hingga Todd Rivaldo Ferre hanya diberi materi recovery di kolam renang Hotel Sultan, Jakarta. Pelatih Timnas Indra Sjafri menerangkan, materi recovery itu tidak terlepas dari saran staf kepelatihannya. Dia juga melihat kondisi fisik anak asuhnya memang tidak bagus apabila dipaksakan latihan seperti biasa. ’’Melawan UEA (Uni Emirat Arab, 24/10) memang hidup mati. Tapi, cukup berisiko apabila latihan. Jadi, kami putuskan untuk recovery di kolam renang,’’ terangnya. Untuk yang tidak bermain, hanya diberi materi latihan fisik di lapangan basket hotel. Harapannya, kebugaran mereka terjaga meski hanya duduk di bangku pemain lawan Qatar. ’’Intinya, materi yang saya berikan hari ini (kemarin, Red) adalah pemulihan mental dan fisik,’’ ucapnya. Untuk masalah mental, Indra melihat hal tersebut tidak separah kondisi fisiknya. Dia mengaku anak asuhnya tetap fokus di pertandingan terakhir melawan UEA. ’’Malah tambah semangat. Kecuali kalau kemarin (22/10) kalah 6-1 itu baru ngedrop. Ini bisa mengejar, malah membuat anak-anak percaya diri sekarang,’’ tuturnya. Kondisi mental Nur Hidayat? Pelatih berusia 55 tahun itu menegaskan pemain Bhayangkara FC itu tegar. Namun, dia tidak menjamin Hidayat akan dimainkan melawan UEA, mengingat ada beberapa faktor yang membuat Indra harus mengistirahatkannya sementara. ’’Kami punya beberapa bek lain, ada Indra Mustafa dan Kadek Raditya. Jadi pilihannya banyak,’’ tuturnya. Selain itu juga, Indra sudah mengajak anak asuhnya berdiskusi pagi kemarin. Mereka berdiskusi sambil menonton video pertandingan melawan Qatar. Mencari kesalahan dan apa yang sudah baik dalam pertandingan tersebut. ’’Yang bagus kami teruskan besok (hari ini) latihan untuk persiapan lawan Qatar,’’ bebernya. Salah satunya adalah hal baik dalam mengeksekusi bola mati. Mantan pelatih Bali United itu menuturkan anak asuhnya punya keunggulan dalam tendangan bebas. Itu terbukti dengan tiga gol yang tercipta melawan Qatar. ’’Jadi, kalau dulu menyerang, bertahan, dan transisi cepat, sekarang tambah kekuatan kami dari set piece. Piala Dunia, Asian Games kemarin juga banyak tim menang dari set piece. Harus dimanfaatkan,’’ ungkapnya. Selain nama M. Luthfi Kamal, Todd Rivaldo, dan Saddil yang cetak gol dari bola mati melawan The Maroon –julukan Qatar– kemarin, beberapa nama di skuadnya juga punya kemampuan yang sama. Mereka antara lain Egy, Rachmat Irianto, dan Witan Sulaeman bisa menjadi opsi. ’’Ada Nur Hidayat juga. Kami punya banyak pilihan,’’ katanya. (rid/ham)
Sumber: